MUARASABAK - Kemarin (28/7) Polres Tanjab Timur kedatangan dua dosen dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Kedatangan dua dosen PTIK mememberikan pemahaman mengenai sinergi polisional dan penanganan konflik secarai baik dan benar kepada seluruh personil kepolisian dilingkup Polres Tanjab Timur.
\"Adalah sesatu yang sudah biasa dilakukan yakni kemitraan. Bagaimana bermitra dengan orang lain dalam mengelola kamtibmas menjadi kondusif,\" ujar DR Supardi Hamid MSI, pemateri dari PTIK di hadapan personil kepolisian Polres Tanjab Timur.
Sementara DR. Ilham Sunanto MSi memberikan materi mengenai fenomena paradoks perpolisian dengan masyarakat. Dia menyebutkan kejadian-kejadian kerusuhan di Inggris dan Amerika menunjukan adanya titik kejenuhan kepada polisi. Satu yang dicari adalah tidak berjalannya program Perpolisian Masyarakat (Polmas).
\"Padahal sudah kita ketahui pendekatan kemasyarakat. Yang harus dilakukan polisi adalah mendekati masyarakat. Namun tidak bisa langsung kemasyarakat, karena tidak semua masyarakat berpandangan positif kepada polisi,\" bebernya.
Sedangkan untuk mengamankan kelompok komunitas yang melakukan konflik, lanjutnya adalah mengambil pimpinan atau orang yang dituakan dalam kelompok komunitas tersebut. Namun yang harus dipahami terhadap kelompok komunitas adalah memahami bagaimana adat istiadat sehingga mengetahui perilaku kelompok tersebut dan Mengetahui adat bertamu. \"Pendekatan pada komunitas tidak mudah perlu komunikasi lintas budaya pada satuan,\" tandasnya.
(yos)