Pangkas Kuota Pemain Asing

Kamis 05-09-2013,00:00 WIB

JAKARTA- Proliga mengetatkan regulasi mengenai jatah pemain asing dalam satu klubnya. Jika musim kompetisi tahun ini diperbolehkan sampai tiga orang, maka Proliga 2014 mendatang dikurangi menjadi dua pemain saja.

                Ada beberapa alasan menurunkan kuota pemain asing tersebut. Pertama mendorong pemain-pemain potensial tanah air untuk ikut merasakan atmosfer kompetisi. Kedua menghemat finansial klub secara keseluruhan.

                Direktur Proliga Hanny Surkatty kemarin (4/9) di Kantor PP PBVSI menuturkan kuota pemain asing ini setelah mendengar banyaknya keluhan para manajer klub soal kualitas pemain asing. Dari pengalaman tahun lalu, mayoritas pemain asing terkahir yang datang kualitasnya ala kadarnya.

                \"Ibaratnya para klub ini membeli kucing dalam karung. Awalnya ketika melihat video rekaman pemain, mereka puas. Ternyata setelah dibawa oleh agen ke Indonesia performanya mengecewakan,\" ujar Hanny.

                Musim lalu, salah satu klub yang tak memaksimalkan kuota tiga pemain asing dan cukup lumayan secara hasil adalah Surabaya Samator. Masuk ke final four dan menepati posisi ketiga, Samator menggunakan jasa dua pemain asing saja. Yakni Jonabe Carneiro dos Santos dan Rangel Luis De Oliviera. 

       Dan untuk musim Proliga tahun depan akan dipercepat start kompetisinya. Jika tahun sebelumnya dimulai Februari dan berkahir Mei, tahun ini diawali Januari dan berakhir Maret. Alasan dimulai lebih awal karena bulan April tahun depan, pemilu sudah berlangsung.

                Nah, soal tim peserta terjadi tambal sulam. Di kelompok putra, satu tim tak memperbarui kontrak dengan Proliga untuk musim depan. Yakni Jakarta Sananta. Sedang di kelompok putri Jakarta TNI AU mundur dan diganti Jakarta Bank DKI.

                \"Sampai dengan deadline pendaftaran 31 Juli lalu, baik Jakarta Sananta dan Jakarta TNI AU tak mendaftarkan diri untuk Proliga 2014. Ini lebih baik buat klub menurut saya. Karena sesuai aturan Proliga, setiap tim yang sudah mendaftar dan berhenti di tengah kompetisi atau batal ikut akan kena denda Rp 1 Miliar,\" jelas Hanny.

                Di sisi lain, juara bertahan kelompok putra Palembang Bank Sumsel Babel menggelorakan asa mempertahankan gelar. Wakil tim Bank Sumsel Babel Memed TErmedi menyebutkan komposisi skuadnya tak akan berubah banyak.

                \"Kami berprinsip don\"t change the winning team. Beberapa pemain yang tak bergabung timnas, latihan di klub. Pemain asing kami masih cari yang terbaik,\" ucap Medi, sapaan Memed Termedi.

                Mengenai pengurangan pemain asing, Medi setuju. Tahun ini, Bank Sumsel babel termasuk klub yang merugi. Mengontrak tiga pemain asing, Yusneikel, Poey Romero Raydel, dan Maxwell Burt, nama terakhir malah cedera di seri kedua putaran pertama hingga Proliga usai.

(dra)

Tags :
Kategori :

Terkait