Rakor Camat se Provinsi Jambi
JAMBI - Para camat sepertinya tak menghargai Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus. Saat rapat koordinasi (rakor) Camat se Provinsi Jambi di ruang pola Kantor Gubernur Jambi, kemarin (10/9), para camat malah berkeliaran di luar ruangan.
Pantauan harian ini di lokasi, camat malahan sampai berkali-kali ditegur oleh ajudan gubernur untuk masuk ke dalam ruangan. Para camat terlihat santai di luar ruangan sambil bercengkerama sesamanya dan menghabis beberapa puntung rokok.
Padahal, di dalam ruangan, Gubernur memberikan arahan agar kegiatan di Kecamatan berjalan dengan baik. Rakor ini sendiri dimulai sejak sekitar pukul 9. 30 WIB. Rakor tersebut merupakan rakor caturwulan kedua tahun 2013.
Bahkan, beberapa kali para camat yang keluar ruangan saat rakor berlangsung mendapatkan teguran langsung dari Gubernur melalui ajudannya. mereka diperingatkan untuk mengikuti rakor dan diminta untuk kembali ke dalam ruangan. Namun, tak lama berselang, Camat yang nakal terlihat kembali ke luar ruangan.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengeluarkan teguran keras kepada camat agar menjaga etika dan tidak sembarangan merokok. Apalagi saat rapat didalam ruangan. Ia menyebut camat yang merokok saat rapat didalam ruangan seperti orang yang tak beretika.
“Saya tidak suka ada camat yang merokok saat acara. Itu orang yang tidak punya etika. Saya mendapat laporan banyak camat yang begitu saat acara rakor beberapa saat lalu di Bappeda,”katanya.
HBA pun menyindir camat yang kurang disiplin dan tidak tepat waktu. Apalagi banyak camat yang hilir mudik keluar masuk ruangan saat acara berlangsung. “Itu namanya tidak menghargai. Orang seperti ini tidak layak jadi pemimpin. Kita ini dipercaya rakyat. Maka baik-baiklah, seriuslah dalam bekerja,”jelasnya.
Ia pun menyoroti banyak camat yang tidak memakai tanda pengenal. padahal itu penting sebagai identitas diri dan jabatan. “saya sebenarnya malas pakai pangkat begini. Tapi, demi menghargai anda, maka saya pakai. Tapi, saya lihat masih banyak yang tidak pakai. Ini namanya tidak menghargai orang,”tegasnya.
Sementara, Karo Pemerintahan Yazirman mengatakan dari 138 camat yang diundang sebanyak 24 camat absen. Yazirman tidak tahu apa masalahnya. “Kalau yang dari Kerinci kita maklumi. Karena masih pemilukada,”tegasnya.
Ia mengakui displin camat masih sangat rendah. Ia beharap rakor ini dapat menjadi ajang untuk evaluasi dan pembenahan. Ia juga menyangkal jika acara rakor tersebut hanya ceremoni belaka.
“ini ajang evaluasi untuk perbaikan kedepannya,”tegasnya
Dalam sambutannya Gubernur menyatakan, Rapat Koordinasi Camat se- Provinsi Jambi berguna untuk memberikan pemahaman tugas dan peran unsur penyelenggaraan pemerintahan. “Oleh karena itu sesuai dengan tema rakor ini, dapat dipahami bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah harus mengikuti norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditentukan oleh pemerintah” ujarnya.
Dijelaskannya, Pemprov sudah melakukan pembentukan Tim Pemantau, Pelaporan dan Evaluasi perkembangan politik di daerah Provinsi Jambi tahun 2013. Gubernur menegaskan, program pemerintah pusat tentang Pelaksanaan Administrasi Terpadu (PATEN) yang merupakan inovasi manajemen. Ini dalam rangka mendekatkan mempermudah, dan mempercepat pelayanan administrasi perijinan/non perijinan di tingkat Kecamatan.
“Dasar pelaksanaan PATEN ini adalah sebagai inovasi manajemen pelayanan prima di kecamatan. Hal ini adalah untuk terwujudnya konsep pendelegasian kewenangan Bupati/Walikota kepada camat di wilayahnya dengan jalan membagi dan mendelegasikan tugas pemerintahan secara adil dan bijaksana. Baik terkait dengan perizinan dan non perizinan yang akan dilaksanakan oleh kecamatan yang ada di wilayahnya,” katanya.