MUARABULIAN - Waterboom yang di gadang–gadang menjadi icon Batanghari, sepertinya jauh dari harapan. Pasalnya, usai diresmikan dan digratiskan selama satu minggu, kini pengunjung sudah mulai sepi.
Selain sepi pengunjung, saat ini kondisi bangunan mulai rusak dan retak. Bahkan bangunan nampak seperti turun. Kondisi ini diduga akibat penimbunan bangunan yang kurang padat.
Pantauan harian ini di waterboom, tiket masuk untuk anak-anak masih sebesar Rp 15 ribu perorang dan tiket untuk dewasa seharga Rp 20 ribu perorang. Hari-hari biasa pengunjung waterboom sama sekali tidak ada, aktivitas suara air dan percikan air pun tidak dihidupkan.
Pegawai kebersihan Waterboom yang enggan namanya dipublikasikan ketika dikonfirmasi di areal waterboom, mengatakan, sepinya pengunjung di wahana air milik Pemda Batanghari ini sudah berjalan hingga satu bulan atau pasca lebaran Idul Fitri.
‘’Hari-hari biasa boleh dikatakan tidak ada pengunjung, namun hari libur seperti hari Minggu barulah pengunjung datang dan bermain air, pengunjung yang datang pun tidak begitu banyak, hanya berkisar 50 orang,’’ ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Batanghari, Sinwan SH, ketika dikonfirmasi di gedung DPRD Batanghari mengaku ia belum mengetahui secara pasti persoalan yang menyebabkan sepinya pengunjung waterboom. ‘’Saya berjanji akan mempelajarinya dulu sekaligus mengevaluasi kinerja SKPD terkait,’’ tandasnya.
(adi)