Akibat Tak Indahkan Putusan Komdis
Jakarta-Masalah rupanya selalu mengikuti PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Mereka kembali dipanggil oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait dugaan pemaksaan penggelaran pertandingan Divisi Utama antara Persis Solo kontra PSS Sleman 4 September lalu.
‘‘Besok (sore ini, Red) LPIS dipanggil. Karena tidak mengindahkan keputusan Komdis,’‘ Kata ketua Komdis Hinca Pandjaitan di kantor PSSI, kawasan Senayan, Jakarta, kemarin (11/9).
Menurut Komdis, keputusan yang tidak dipatuhi adalah terkait putusan kepada beberapa klub Divisi Utama yang didisikualifikasi. Persis, sebagai klub yang sudah terdiskualifikasi ternyata masih terus menyelenggarakan pertandingan.
Akibat dari pembangkangan ini, ternyata membawa imbas besar terhadap sepak bola di Solo. Pasalnya, terjadi kerusuhan antar suporter yang cukup besar sampai merembet pada kerusuhan di luar Stadion yang menyebabkan masyarakat luas terkena efek kerusuhan tersebut.
Kerusuhan dan pertandingan yang ricuh tersebut juga dilaporkan oleh PSS Sleman. Mereka merasa janggal karena meskipun Persis sudah didiskualifikasi dari kompetisi dan LPIS mengetahui hal itu, tetap saja laga digelar.
Dalam surat laporan itu, PSS yang tahu masalah Persis ini pun tetap bertanding karena ada perintah dari LPIS.
‘‘Padahal PSS sleman sudah bilang ke LPIS kalau didiskualifikasi, tapi tetap disuruh main. Ya, ini LPIS harus jelaskan kenapa bisa seperti ini,’‘ terangnya.
Nah, seperti sebelum-sebelumnya, LPIS kerap susah untuk dimintai keterangan. Tapi, untuk mengantisipasi hal itu, Komdis sudah mengeluarkan ancaman keras. Dimana, jika LPIS tidak mampu menjelaskan kejadian ini, maka imbasnya bisa fatak ke kompetisi.
‘‘Fatalnya apa? Nanti Komdis pasti akan serahkan keputusan ke PSSI untuk segera menindaknya,’‘ terang lelaki yang berprofesi sebagai pengacara tersebut.
Selain itu, Komdis juga akan memberikan sanksi kepada Panpel, Perangkat pertandingan, dan klub lawan jika pertandingan Persis teris dilakukan.
Sementara itu, CEO LPIS Widjajanto saat dikonfirmasi tak mau memberikan jawaban panjang lebar. Dia mengakui sudah menerima surat panggilan dari PSSI, kemarin sore.
‘‘Aku masih di luar kota. Undangan sudah diterima. Udah komunikasi dengan Sekjen (Joko Driyono) dan kami minta rescheduling pekan depan,’‘ tuturnya melalui pesan singkat.
Selain masalah Pertandingan LPIS, Komdis juga memberi sanksi untuk Suporter Persib Bandung. Mereka dilarang hadir di Stadion saat Persib menjalani laga tandang selama 12 bulan.
Putusan ini dikeluarkan sebagai buntut terjadinya kekisruhan dalam lala ISL antara Persija Jakarta lawan Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo Sleman, 28 Agustus lalu. Saat itu, suporter Persib memaksa masuk ke Stadion sehingga terjadi baku hantam di tribun dengan suporter Persija.