JAMBI-Aksi para Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputaran Tugu Monas Kota Baru yang sengaja menutup lampu jalan padam malam hari sehingga menjadi remang-remang, mulai mendapat sorotan dari Pemkot Jambi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi Daru Pratomo, yang dikonfirmasi kemarin, mengatakan, pihaknya akan segera mencari solusi masalah lampu jalan tersebut.
Namun demikian, Pemkot belum berani mengambil tindakan tegas terkait penertiban para PKL yang sudah menyalahgunakan fungsi lampu jalan tersebut.
\"Ini sedang kita kompromikan dengan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP, red), dengan camat juga, dan nantinya pedagangnya gimana,\" kata Daru.
‘’Lampu jalan yang sudah dibentuk sedemikian rupa seharusnya tidak ditutupi,’’ tambahnya.
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Jambi Junedi Singarimbun, mengatakan, terkait lampu jalan yang ditutupi tersebut, pihaknya sudah membahas dengan DKPP.
\"Sudah kita bicarakan dengan DKPP. Mereka bilang akan menertibkannya,\" kata Junedi.
Disampaikannya, dirinya menyayangkan penggunaan lampu jalan yang disalahfungsikan tersebut.
\"Itu fungsinya untuk penerangan, kan lebih bagus kalau jalan kita terang, dengan dibuat demikian itu kan menjadi gelap jalannya,\" ungkapnya. (jun)
Ditambahkannya, untuk menerangi jalan utama dan jalan lingkungan, sendiri, di Aanggaran Belanja Tambahan (ABT) yang di ajukan DKPP, akan menambah lagi sebanyak 750 titik untuk penerangan jalan.
\"Saat ini kan ada sekitar 8000 titik lampu jalan di Kota Jambi, nanti akan ditambah lagi sebanyak 750 titik untuk penerangan. Jadi kita minta jangan lah ditutupi lampu jalan tersebut,\" pungkasnya.
(jun)