Sisa Anggaran Triliunan

Rabu 20-11-2013,00:00 WIB

Keseriusan Pemda Jalankan Program Dipertanyakan

JAMBI  -  Sisa lebih anggaran (Silpa) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 di kabupaten-kota dalam provinsi Jambi diprediksikan mencapai triliunan.  Padahal, jika digunakan untuk pembangunan, Silpa ini bisa mendorong pertumbuhan lebih tinggi lagi. Mengingat, pertumbuhan ekonomi Jambi selain didorong oleh konsumsi, juga oleh belanja pemerintah.

Untuk Pemkot Sungai Penuh, Silpanya diperkirakan mencapai Rp 60 miliar.  Sedangkan penyerapan anggarannya dalam kisaran 92 persen. Hal sama juga pada kabupaten Kerinci, diprediksikan juga terdapat Silpa.  Jumlahnya diperkirakan mencapai Rp 43 miliar. Anggaran daerah-daerah lain juga diperkirakan menjadi silpa.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset (DPPKA) Kota Sungaipenuh, Abdul Gafar Selasa (19/11) mengatakan, sampai pertengahan November 2013 realisasi pendapatan Kota Sungaipenuh 86,96 persen  dan realisasi belanja atau serapan anggaran sebesar 60 persen.
Dari Rp 645,2 Miliar belanja daerah, baru terserap Rp 384,8 Miliar atau 60 persen. Pihaknya menargetkan realisasi pendapatan dan belanja samopai Desember 2013 sebesar 92 persen. \"Kita tidak menargetkan 100 persen, karena ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan. Misalnya pembangunan Kantor Camat yang mana pembebasan tanahnya belum clear,\" ujarnya.
Pihaknya, optimis Desember 2013 realisasi pendapatan dan belanja dapat tercapai 92 persen. \"Kita optimis bisa terealisasi 92 pernsen,\" ucapnya.
Mengenai Silpa, pihaknya menargetkan dibawah Rp 60 Miliar. Tahun 2012 lalu Silpa Kota Sungaipenuh sebesar Rp 60 Miliar. \"Didalam Silpa ini ada unsur penghematan. Kemudian ada pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan, sehingga dana tidak dapat dicairkan. Karena tidak adanya kegiatan, seperti dana tak terduga untuk bencana. Kalau tidak ada bencana tidak bisa dicairkan,\" jelasnya.
Sementara itu Erwan, Kepala DPPKA Kabupaten Kerinci mengatakan, penyerapan anggaran belanja Kabupaten Kerinci per 31 Oktober sebesar Rp 572,4 miliar dari target Rp 854,6 miliar atau terealisasi 67 persen. Realisasi pendapatan sebesar Rp 678,7 miliar dari target pendapatan Rp 804,1 miliar atau sudah terealisasi 84,41 persen. Sedangkan realisasi dana perimbangan dari pusat sebesar 86 persen.
Dikatakannya penyerapan anggaran di Dinas PU baru 68,7 persen, Dinas Pendidikan 70 persen dan Dinas Kesehatan 68 persen.
Pemkab menargetkan realisasi pendapatan dan belanja sebesar 100 persen tahun 2013 ini. \"Tahun sebelumnya 87 persen tercapai. Tahun ini kita optimis 100 persen, yakni Rp 804,1 Miliar,\" sebutnya.
Mengenai Silpa pihaknya akan berusaha menekan Silpa sekecil mungkin. Ditargetkan tahun 2013 Silpa dibawah Rp 43 miliar. \"Tahun sebelumnya Silpa cuma Rp 43 Miliar, tahun ini target kita lebih kecil dari itu,\" pungkasnya.

Dari Kabupaten Muarojambi dilaporkan bahwa prediksi atau perkiraan Silpa untuk tahun anggaran 2013 ini ialah tidak kurang dari angka 60 Miliar bahkan bisa lebih tinggi dari prediksi tersebut.
\"Secara pasti Silpa belum dapat diketahui, sebab jika dilihat posisi sekarang, dari efisiensi Unit Pelayanan Pengadaan (ULP) saja telah ada nilai sebanyak 47 miliar, belum lagi dari proyek yang tidak terlaksana atau pembagian DBH dri pusat yang nilainya mencapai 40 miliar,\"terang Ketua Komisi B DPRD Muarojambi Samsul Bahri SE
Lebih lanjut Samsul mengatakan, untuk nilai secara pasti dapat diketahui setelah dilakukan rapat koordinasi antara DPRD dan pihak Eksekutif. \"Rencananya baru dalam minggu ini kami melakukan rapat evaluasi penentuan Silpa dengan eksekutif,\" jawab Samsul.

Kepala DPKAD Tanjab Timur, Agus Pirngadi mengakui hingga saat ini pihaknya masih belum bisa memprediksi berapa Silpa yang dihasilkan pada tahun 2013.
\"Karena masih bulan November msh berjalan,\" katanya kemarin (19/11).
Terpisah, Wakil Ketua II DPRD Tanjab Timur, Markaban memprediksi besaran Silpa untuk tahun 2013 ini sebesar Rp 113-118 Milyar. Dia beralasan banyaknya Silpa tersebut karena SKPD tidak bersungguh-sungguh dalam mengerjakan beban yang diberikan bupati.
\"Berarti SKPD itu tidak becus kalau meninggalkan Silpa yang banyak,\" tegasnya.

Dari Tebo sendiri dilaporkan, Silpa Kabupaten Tebo untuk tahun 2013 diperkirahkan sebesar 89 Miliar. Hal tersebut dikatakan Nazar, Kabid Pendapatan di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) kepada harian ini selasa (19/11) kemarin.
\" Tunggu hasil auditnya saja, kemungkinan Desember ini sudah dapat total keseluruhan hasil silpa tahun 2013 ini\" tandasnya.
Sekda Tanjabbar Muklis saat di konfirmasi mengatakan saat ini pengerjaan masih berjalan, dan untuk penghitungan silfa belum bisa dilakukan.
\"Pengerjaan kan masih berjalan,\" ujarnya Selasa (19/11) kemarin.

(Sun/azk/yos/era/Dik)

Tags :
Kategori :

Terkait