JAKARTA - Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman menyatakan bahwa dirinya telah menghentikan kerja sama people smuggling (penyelundupan manusia) dengan Australia terkait menghangatnya hubungan Indonesia\"Australia sebab insiden penyadapan. Dalam hal ini Kapolri tidakmau repot lagi mempersoalkan warga negara asing yang melintasi perairan Indonesia dengan tujuan ke Australia.
\"Sudah saya hentikan kerjasama dalam masalah penanganan people smuggling, imigran, itu yang selama ini kerjasama dengan Australian Federal Police (AFP) dihentikan,\" kata Sutarman di Mabes Polri kemarin (25/11).
Namun dia mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas seseorang yang masuk ke wilayah Indonesia dengan tanpa dilengkapi dokumen yang jelas. \"Kita tetap tindak siapapu yang melakukan pelanggaran di wilayah yuridiksi kita\" ujar Sutarman.
Selain itu, dia menyatakan bahwa pemerintah tetap melanjutkan kerja sama strategis lain dengan Australia, seperti kerja sama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. \"Tapi kerja sama bidang pendidikan tetap berjalan,\" ucap Sutarman.
Dengan penghentian kerja sama tersebut, Australia patut was-was karena peran Indonesia yang selama ini dijadikan buffer state (negara pelindung) bagi Australia dari aksi-aksi kejahatan transnasional, terutama penyelundupan manusia dan terorisme, telah hilang.
(dod)