Terkendala Pemasaran Produk
JAMBI – Perkembangan sektor usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di Provinsi Jambi tumbuh pesat. Di tahun 2013, setidaknya terdapat sekitar 81 ribu UMKM yang tersebar di 11 kabupaten kota. Namun hingga saat ini masih terkendala oleh pemasaran, sehingga menghambat potensi ekonomi dari sektor UMKM.
Hal tersebutlah yang mendorong Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi untuk menggelar workshop temu bisnis kemitraan yang dihadiri oleh pelaku UMKM, pendamping, serta pihak perbankan dan BUMN se-Provinsi Jambi, kemarin (3/12).
Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jambi, Drs. Muhammad Rawi mengatakan, kegiatan ini diadakan untuk membantu memberikan solusi bagi para pelaku UMKM membuka cakrawala bagi para pelaku UMKM yang ada.
“Pertumbuhan UMKM cukup pesat, sekitar 30 persen dari tahun kemarin. Tapi sayangnya dari data yang dihimpun pelaku UMKM masih mengalami masalah yang sama yakni tentang pemasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Kementrian Koperasi dan UMKM, Ahmad Zabadi mengatakan, UMKM memiliki kontribusi yang luar biasa terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Sektor ini memiliki peran yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat. Selain itu, mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendotrong perutmbuhan ekonomi serta berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional.
Ia mengatakan, selama ini memang UMKM di Indonesia masih terkendala dalam sektor SDM sehingga mengakibatkan daya saing , kualitas produk serta kualitas kerja mereka masih kurang mampu bersaing.
Untuk itulah dibutuhkan kerjasama antar pemerintah baik pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar mampu member pendampingan sehingga dapat mengatasi beberapa hal yang menjadi masalah dalam UMKM.
Untuk membantu mengembangkan UMKM, pemerintah melakukan terobosan dengan memberikan pendampingan mengenai cara memproduksi, mengemas, hingga memasarkan produk dengan baik sehingga dapat menghasilkan produk yang baik.
“Selama ini yang menjadi kendala masih selalu dari sektor pemasaran, sehingga itu merupakan PR bagi pemerintah pusat maupun daerah untuk membantu dalam hal memasarkan produk yang dimiliki,” ujarnya.
Ia menambahkan, UMKM Provinsi jambi tak kalah dengan produk-produk yang dimiliki oleh daerah lain. Adapun produk yang menonjol dari Jambi seperti produk UKM untuk produk makanan, minuman yang cukup diminati. Selain itu, tenun, handycraft Jambi juga memiliki potensi yang baik.Pemerintah juga mendorongkan untuk pelaku UMKM lebih memanfaatkan potensi kayu Jambi.
“Kualitas Jambi yang baik diharapkan mampu menghasilkan produk-produkUMKM unggulan dari Jambi,” tutupnya.
(run)