SEMENTARA itu, Walikota Jambi SY Fasha yang sedang berada di luar kota, saat dikonfirmasi koran ini via ponselnya, memastikan, Pemkot Jambi tidak akan melakukan penertiban tanpa dibarengi dengan solusi konkrit.
‘’Akan kita masukkan semua ke dalam wilayah pasar, kita akan siapkan kios-kios non permanent untuk mereka,’‘ kata Fasha.
Fasha menjelaskan, saat ini anggaran untuk membuat kios lagi dianggarkan dalam APBD tahun 2014 mendatang. ‘‘Sekarang lagi dianggarkan di 2014 dan pagar pembatas akan kita jebol,’‘ jelasnya.
Prinsipnya, kata Fasha, tidak boleh lagi berjualan di badan jalan karena sudah mengambil hak publik (kemacetan lalulintas, red). Kenapa harus dilakukan segera penertiban? Menurut Fasha karena Kota Jambi sedang dalam penilaian Adipura.
‘‘Salah satu point nya adalah mengenai PKL yg berjualan di badan jalan,’‘ ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pemerintah tidak melarang PKL berdagang, tapi PKL mesti ikuti aturan dan jangan sampai mengganggu ketertiban lalu lintas.
‘‘Kalau tidak ditata, bakal jadi apa Kota Jambi nanti ke depan, sekarang saja sudah sangat semrawut, dan pemerintah tiap hari kena hujat masyarakat, karena seringnya terjadi kemacetan akibat berjualan di badan jalan,’’ jelasnya lagi.
(jun)