JAMBI - Kepedulian terhadap masa depan generasi muda dari seorang H Ahmad Subandi Budianto SE MM terlihat dari antusiasmenya membicarakan berbagai persoalan remaja. Menurutnya ada dua kata kunci yang harus dilakukan seorang remaja, yakni mengejar prestasi dan menghindari narkoba.
“Bagi generasi muda prestasi bisa diraih di usia dini. Karena diusia itulah potensi bisa diasah dan bisa berkembang dengan optimal,” ujar Caleg DPR RI nomor urut lima dari Demokrat ini.
Ditambahkannya, bisa dilihat pembalap Formula Satu (F1) Sebastian Vettel usia 24 tahun ia sudah empat kali juara dunia. Ataupun Lionel Messi diusia 25 tahun tapi sudah empat kali menerima piala Ballon d’Or sebagai pesepak bola terbaik dunia. Bahkan mantan presiden BJ Habibie sudah bergelar Doktor diusia 26 tahun.
“Itu semua contoh, bahwa diusia muda orang bisa mengapai prestasi setinggi-tingginya. Tentu baik Vettel, Messi ataupun Habibie diusia belasan tahun mereka tekun berlatih dan belajar. Sehingga bakat yang mereka miliki terasah dengan optimal,” katanya.
Selain itu tokoh yang dikenal dekat dengan alim ulama ini menyimpulkan narkoba dapat menghancurkan masa depan seorang remaja, membunuh kreativitas dan potensi. “Banyak kasus seorang anak di usia belasan sangat potensial tapi justru redup karena kecanduan narkoba,” imbuhnya.
Ia punya teman yang anaknya juara umum di sekolah, karena prestasinya ia di undang masuk ke universitas ternama luar negeri dengan beasiswa penuh dari kampus. Tetapi karena jauh dari pengawasan orang tua sang anak harus drop out karena kecanduan alcohol. “Padahal ia memiliki potensi akademis yang besar, segala potensi yang ia miliki hilang,” jelas Ketua Koni Provinsi Jambi ini.
Ia menambahkan, masalah narkoba dikalangan generasi muda sudah sangat mengkhawatirkan. Ini bisa dilihat dari data BNN bahwa penjualan barang terlarang tersebut sudah merambah pada anak SMP. “Jika tidak ada kesadaran dari semua pihak, baik itu orang tua, pendidik dan remaja itu sendiri, masalah ini akan menghancurkan generasi muda kita ke depannya,” tambahnya.
Untuk itu peranan keluarga sangat penting. Para orang tua sebenarnya perlu mendapatkan sosialisasi dan informasi yang cukup untuk mengantisipasi penggunaan narkoba oleh anak – anaknya. Dengan informasi yang memadai orang tua bisa mengetahui secara dini gejala seorang anak yang menggunakan barang haram tersebut.
“Ia memiliki cara pandang yang baik untuk berkomunikasi dengan anak. Bagaimana menumbuhkan pola didik dalam keluarga yang menumbuhkan kesadaran anak untuk berprestasi tanpa narkoba,” tukasnya.
Dalam kaitan memerangi narkoba di kalangan generasi muda, menurut suami dari Nelli Herlina, SH, MH ini perlu adanya pendekatan pembinaan dari keluarga, berupa kasih sayang serta penanaman nilai keagamaan pada anak. Kemudian lingkungan dan sekolah, penegakan hukum dan upaya pencegahan.
“Melalui pendekatan ini saya yakin generasi muda kita dapat terhindar dari jerat narkoba dan bisa mengembangkan prestasinya,” pungkasnya.
(cas)