MANCHESTER-Joe Hart kembali mempertontonkan penampilan terbaiknya sebagai kiper nomor satu Inggris. Saat Manchester City menang 1-0 melawan Crystal Palace (28/12), Hart menjadi salah satu pahlawan utama.
Hart setidaknya melakukan tiga penyelamatan krusial dalam laga tersebut. Padahal kondisi Hart mengkhawatirkan. Area bawah mata kiri penjaga gawang berusia 26 tahun tersebut sempat mengeluarkan darah deras usai digasak penyerang Palace, Cameron Jerome.
Setelah menjalani perawatan, tim medis mengizinkan Hart melanjutkan pertandingan. Usai laga, kiper 196 cm tersebut mendapatkan enam jahitan.
Dalam kondisi berdarah, Hart melakukan tiga aksi spektakuler. Dia menyelamatkan gawangnya dari aksi-aksi Jason Puncheon, Mile Jedinak, dan Joel Ward.
Itu merupakan salah satu penampilan terbaik Hart musim ini. Terutama setelah blunder yang dilakukannya saat City kalah 1-2 di kandang Chelsea, 27 Oktober lalu.
Usai penampilan jelek melawan di Stamford Bridge itu, Manajer City Manuel Pellegrini memutuskan untuk menggusur posisi Hart sebagai kiper utama. Nyaris selama dua bulan, posisi Hart digantikan kiper kedua asal Rumania Costel Pantilimon.
Pellegrini sekarang bisa tersenyum. Menurutnya, kebijakan mengistirahatkan Hart itu membuahkan hasil. Hart akhirnya kembali ke performa terbaiknya.
\"Joe Hart butuh istirahat. Dan sekarang dia kembali ke level normalnya,\" ucap Pellegrini kepada Sky Sports. \"Dia selalu tahu bagaimana penilaian kami tentang dia. Jadi, dia bisa selalu percaya diri bisa kembali menjadi kiper utama kami lagi,\" imbuhnya.
Ironisnya dalam laga itu, Jerome yang harus meninggalkan lapangan. Dia mengalami cedera engkel ketika berduel melawan Hart.
(nur)