Jadikan PKL Bagian Penggerak Ekonomi Kota

Kamis 09-01-2014,00:00 WIB

JAMBI - Laju pertumbuhan ekonomi daerah sangat dipengaruhi oleh tinggi atau rendahnya putaran transaksi ekonomi masyarakat. Hal ini disampaikan H Ahmad Subandi Budianto SE MM dalam diskusi ekonomi kerakyatan kemarin.

Khususnya tentang keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Kota Jambi, menurutnya jika dilihat dari  sudut pandang sosial ekonomi, terbatasnya lapangan kerja berpengaruh dalam meningkatkan lahirnya PKL baru.

“Hal ini berdampak baik karena PKL mampu menciptakan lapangan kerja dan penyumbang retribusi bagi pemerintah kota,” ujar Caleg DPR RI dari Demokrat nomor urut lima Dapil Jambi ini.

Secara mandiri mereka menciptakan perputaran ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dari aspek ini harus diakui PKL bagian dari penggerak ekonomi daerah. Sehingga mereka perlu dibantu dan difasilitasi.

“Karena jika pedagang kaki lima kita larang, dapat menjadi beban pemerintah juga, dengan bertambahnya jumlah pengangguran,” jelasnya.

Disisi lain, ketua Gapensi provinsi ini menambahkan, pemerintah juga menghendaki ketertiban tata ruang jalan. Banyak PKL yang menggunakan areal bisnis difasilitas umum, sehingga mengganggu keindahan dan kenyamanan kota.

Untuk itu, ia berharap pemerintah memiliki konsep, semua PKL dibina serta diberdayakan, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan jalan memberi ruang gerak supaya mereka bisa mengembangkan usaha. Program ini membutuhkan pemahaman bersama dengan menjadikan Pedagang Kaki Lima (PKL) sebagai bagian aktor ekonomi.

“Sehingga tindakan yang dilakukan bukan dengan cara membongkar, menggusur dan mengusir. Namun menertibkan dengan memiliki makna memfasilitasi, mendidik, dan memberdayakan,” pungkasnya.

(cas)

Tags :
Kategori :

Terkait