Warga Keluhkan Mobil Angkutan Kayu Lapis

Jumat 24-01-2014,00:00 WIB

MUARABULIAN  - Aktifitas mobil angkutan perusahaan yang bergerak di bidang pengambilan kayu lapis yang melewati jalan Desa Malapari, Kecamatan Muarabulian, Batanghari, meresahkan warga sekitar. Pasalnya, pengangkutan kayu di jalan yang tergolong kecil itu, diduga melebihi tonase.

‘’Selain itu, warga juga mengeluhkan aktifitas PT Sabda Kreasi yang membawa hasil produksinya keluar melewati Jalan Desa dengan menggunakan mobil countainer,\" ujar tokoh masyarakat Desa Malapari.

Sementara anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Malapari,  Hadiyanto, mengatakan jika kondisi ini terus dibiarkan, maka akan membuat jalan cepat rusak. ‘’Saya atas nama masyarakat dan pemerintah desa sangat tidak setuju jika aktifitas ini terus berlanjut. Cuma kepentingan segelintir orang mengorbankan kepentingan orang banyak,\" keluhnya.

Terpisah, Plh Dinas Perhubungan Batanghari, Lukman, menjelaskan jalan Desa Malapari tipe jalanya adalahah 3C. Yaitu jalan desa yang lebarnya kurang lebih 2 Meter. Jalan itu seharusnya hanya mampu menopang muatan dibawah 5 ton. Maka jika ada muatan yang melebihi 5 ton, otomatis jalan akan terancam cepat rusak. \"Untuk jalan Simpang Desa Malapari kedalam itu jalan kelas 3C yang hanya memiliki kapasitas Tonase 5 ton,\" ungkapnya.

Terkait aktifitas muatan perusahaan yang berada di Desa Malapari, ia mengaku baru mengatahuinya. ‘’Jika apa yang dikatakan warga benar, maka kami berjanji segera untuk menindaklanjuti aktifitasnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,\" tegas Lukman.

(adi)

 

Tags :
Kategori :

Terkait