Tahun 2006 jadi tahun paling emosional bagi Marcelo Lippi. Pengalaman pertamanya mengarsiteki sebuah tim nasional berujung pada gelar juara Piala Dunia. Lippi mengantarkan tanah airnya Italia meraih trofi Piala Dunia untuk keempat kalinya.
Pengalaman kedua Lippi bersama timnas tak terlalu menggembirakan. Bersama Italia lagi, dia gagal di Piala Dunia 2010. meski demikian, dia mengisyaratkan belum jera menangani tim nasional.
Lippi memang tak lagi mengincar kursi pelatih Italia. Dia mengintip peluang untuk melatih tim nasional Tiongkok. Bukan tanpa alasan, sejak 2012, dia sudah tinggal di Tiongkok untuk menukangi tim juara Liga Tiongkok Guangzhou Evergrande.
Kebersamaan Lippi dengan Evergrande tidak akan lama lagi. Kontraknya berakhir satu musim mendatang. Pelatih 65 tahun itu mengisyaratkan tak akan memperpanjang atau memperbarui kontraknya.
\"Saya masih ada kontrak sebagai pelatih (Evergrande). Tapi, sejujurnya saya tidak ingin memperpanjang kontrak di sana,\" beber Lippi pada Fox Sport Italia.
Dalam dua tahun terakhir membesut Evergrande, pelatih yang mengoleksi lima gelar juara Serie A bersama Juventus itu berhasil mempersembahkan empat gelar juara: dua liga Tiongkok, satu Piala Tiongkok, dan sekali Liga Champion Asia.
Enggan memperpanjang kontrak dengan Evergrande, lantas apa yang ingin dilakukan Lippi? Pelatih yang sukses di Liga Italia ini pun berkata ingin melatih tim nasional. \"Saya ingin melatih tim nasional. Bisa saja tim nasional Cina, mengapa tidak?,\" ucap Lippi.
(ady)