3 Juventus v Inter Milan 1
TURIN-Mustahil untuk sekadar menyisihkan Juventus dari daftar peraih gelar scudetto Serie A musim ini. Hanya keajaiban yang mampu menghentikan laju La Vecchia Signora (julukan Juventus) setelah giornata ke-22. Kegagalan meraih kemenangan di dua laga beruntun tak mempengaruhi performa mereka saat menjamu Inter Milan, kemarin (3/2) WIB.
Dominasi Juve sangat nyata di laga mendapatkan sebutan Derby d\"Italia itu. Harapan Inter untuk memberikan kesulitan besar pada Juve seperti yang terjadi di putaran pertama saat laga berakhir 1-1, tak kesampaian. Juve memetik kemenangan 3-1 di Juventus Stadium.
Tiga poin tersebut membuat Juve tak terkalahkan dalam 14 laga terakhir di Serie A. 13 di antaranya berakhir dengan kemenangan. Sang juara bertahan membuktikan mereka mampu bangkit setelah kekalahan 0-1 dari AS Roma di Coppa Italia dan seri 1-1 dengan Lazio di giornata 21 Serie A.
\"Kami bermain bagus dan gol lawan membuat kami sedikit khawatir. Kami bersiap untuk laga ini dengan detail tiap menit. Termasuk mengantisipasi apa yang merka lakukan pada Andrea Pirlo,\" beber Antonio Conte, pelatih Juve, pada Sky Sport Italia.
Tiga gol juve diciptakan beruntun oleh Stephan Lichsteiner pada menit ke-15, Giorgio Chiellini (47\") dan Arturo Vidal (56\"). Gol hiburan Inter diciptakan oleh Rolando pada menit ke-72. Juve pun unggul sembilan poin atas AS Roma yang laga ke-22 melawan Parma ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Tambahan tiga gol tersebut membuat Juve kian membuktikan sebagai tim dengan produtivitas paling tinggi. Pemilik gelar terbanyak di Serie A itu sudah menciptakan 54 gol atau 2,45 gol tiap laga. Namun, catatan tersebut tak membuat Conte puas saat timnya menghadapi Inter.
\"Kami memang top scorer di liga, tapi seharusnya mencetak lebih banyak gol melawan Inter. Samir handanovic (kiper Inter) sangat bagus dan kami tak terlalu akurat seperti sebelumnya,\" kata Conte.
Menurut gelandang Juve Arturo Vidal, tiga poin yang mereka dapatkan tak lepas dari start yang bagus. Mereka memiliki mentalitas yang bagus untuk mengakhiri kegagalan menang dari dua laga terakhir.
\"Kami memulai dengan kuat, tidak seperti lawan Roma dan Lazio. Penting untuk meraih kemenangan melawan tim yang selalu menyulitkan. Kini kami harus melanjutkan upaya seperti ini hingga akhir kompetisi,\" ujar pemain Chile itu.
Hasil tersebut membuat Inter kian terpuruk. Satu bulan terakhir, dalam enam laga di berbagai ajang, tim asuhan Walter Mazzarri belum meraih kemenangan. Kekalahan itu berimbas pada peringkat mereka yang turun lagi ke posisi keenam.
Tak urung, rangkaian hasil buruk itu memanaskan kursi pelaih Mazzarri. Beberapa media Italia mulai menganalisa kejatuhan pelatih yang musim lalu masih mengarsiteki Napoli itu. Stabil di empat besar pada putaran pertama tak bisa dilanjutkannya begitu libur musim dingin usai.
\"Sayangnya, kami masih harus banyak belajar. Tapi, kami memiliki sikap yang tepat secara taktik dan para pemain muda terus berkembang. Lagi-lagi, saying karena hasilnya tak menunjukkan hal itu,\" kilah Mazzarri.
(ady)