JAKARTA - Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu RI) di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat digeruduk puluhan aparat polisi gabungan dari Mapolda Metro Jaya dan Mapolres Jakarta Pusat pada Rabu (5/2).
Banyaknya aparat kepolisian yang menduduki Gedung Bawaslu yang juga markas Dewan Kehormtan Pangawas Pemilu (DKPP) itu bertujuan untuk melakukan simulasi penanganan pendemo saat proses Pemilu 2014.
“Ini masih gladi kotor, Jumat nanti proses gladi bersihnya,” ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Sujarno usai evaluasi gladi kotor di lokasi, Rabu (5/2).
Dalam simulasi ini aparat kepolisian dari gabungan Mapolda Metro Jaya, Mapolres Jakarta Pusat dan Polsek Tanah Abang mensimulasikan penanganan pendemo yang mendatangi Gedung Bawaslu. Hal ini untuk mengantisipasi masa yang melakukan unjukrasa nantinya.
Tidak hanya melakukan simulasi penanganan unjuk rasa, pihaknya juga melakukan simulasi penanganan ancaman bom di depan pintu masuk Gedung Bawaslu. “Tentunya hal tersebut kita lakukan guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang ada,” bebernya.
Dalam simulasi ini pihak kepolisian mengerahkan seluruh kesatuan yang ada mulai dari Brimob, Sabara, K-9, PHH dan polisi Lalu lintas. Bahkan mobil water canon dan mobil pengeras suara dari Polda Metro jaya ikut diturunkan guna megkondisikan situasi sebenarnya.
(jpnn)