Singo Edan Konfiden

Kamis 06-02-2014,00:00 WIB

Arema v Persik

MALANG - Sebelum terdegradasi dari kompetisi kasta tertinggi di Indonesia pada 2010, Persik Kediri merupakan tim yang sulit dikalahkan Arema Cronus. Buktinya, sebelum empat tahun lalu itu, Arema kesulitan mengalahkan Persik.

 Bentrok di Stadion Kanjuruhan malam nanti pun menjadi pertaruhan bagi Arema apakah mereka lebih baik dari Persik atau tidak. Itu mengingat kualitas pemain Singo Edan \" julukan Arema \" memang satu level di atas Macan Putih \" sebutan Persik. Belum lagi dukungan penuh dari Aremania.

 Kemenangan meyakinkan 4-1 atas Persijap Jepara (3/2) menjadi sinyal bahwa Arema perkasa saat bermain di depan publiknya sendiri. Pelatih Arema Suharno mengakui bahwa timnya dalam kondisi sempurna menyongsong laga bertajuk derbvy Jatim malam nanti.

 \"Saya sangat menekankan konsistensi. Sejauh ini, saya sangat percaya dengan kemampuan tim. Mereka telah bermain bagus dan tidak terpengaruh beratnya laga pertama,\" kata Suharno kemarin.

 Begitu konfidennya Arema, Suharno berencana melakukan beberapa rotasi pemain meski tetap mempertahankan skema agresif 4-3-3. \"Kualitas dan kemampuan pemain cadangan kami memang tidak kalah dengan pemain yang biasa diturunkan sebagai starter,\" jelas pelatih asal Klaten tersebut.

 Berbeda dengan Suharno, kapten Arema Ahmad Bustomi mengingat rekan setimnya untuk tidak menganggap remeh Persik. \"Saya rasa tidak ada status tim lemah di ISL. Walau main di Kanjuruhan, tidak boleh takabur,\" tuturnya.

 Diakui Bustomi, laga lawan Persik bakal menyuguhkan gengsi tersendiri karena rivalitas yang sangat kuat. \"Tapi, karena ini laga kandang, target kami harus mengamakan tiga poin,\" tandasnya.

 Sementara kubu Persik kembali mengusung target bisa mencuri poin di kandang lawan. Dalam laga sebelumnya atau di kandang Persegres (3/2), Khusnul Yuli dkk berhasil membawa pulang satu poin seiring hasil seri 1-1.

 \"Kami dalam kondisi siap tempur. Tidak ada pemain yang cedera atau akumulasi kartu kuning. Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan poin di Malang,\" ucap pelatih Persik Aris Budi Sulistyo.

 Kekalahan 0-3 dalam pertemuan terakhir di Piala Gubernur Jatim tahun lalu menjadi pelajaran bagi Aris Budi. Yakni, mematikan Gustavo Lopez dan Cristian Gonzales yang masing-masing menjadi otak serangan dan predator kotak penalti dari Arema. \"Kala itu, kami terlalu memberi ruang kepada Lopez dan Gonzales. Kami tidak boleh lagi mengulang kesalahan itu,\" jelas pelatih asal Solo tersebut.

(JPNN/dns) 

 

Tags :
Kategori :

Terkait