Persita v Arema Cronous
KARAWANG-Arema Cronous menjadi satu di antara dua klub Indonesia Super League (ISL) yang belum lepas dari tiga angka sejauh ini. Satu lainnya adalah Persija Jakarta. Arema bermain tiga kali, tiga kali pulalah mereka mengamankan tiga angkanya. Ujian yang keempat akan datang di Stadion Singaperbangsa, Karawang, sore nanti.
Ketangguhan Singo Edan \" julukan Arema \" akan diuji tuan rumah Persita Tangerang yang baru saja memetik angka penuh dari klub Jatim lainnya, Gresik United. Dalam laga inilah konsistensi Arema sebagai penghuni pucuk klasemen Grup I Wilayah Barat kembali dipertaruhkan. (Siaran langsung MNC TV mulai pukul 15.30 WIB)
Di atas kertas, meratanya komposisi skuad yang dikomandani Ahmad Bustomi ini jelas berada di atas level Persita. Tiga angka sudah 70 persen berada di tangan skuad asuhan Suharno tersebut. Namun, pertandingan tersebut bukan hanya menjadi upaya Arema untuk sekedar menambah lagi koleksi tiga poinnya.
Lebih dari itu, Arema harus mempertahankan rekor clean sheet pertahanannya dalam tiga laga di ISL ini. Dari 22 klub kontestan ISL ini, hanya Arema yang mampu mencatat angka sama bagus antara penyerangan dan pertahanannya. Sekedar catatan, dalam dua musim terakhir, baru tahun ini Arema mampu clean sheet dalam dua laga beruntun dengan mencetak lebih dari lima gol.
Kepada Jawa Pos, Suharno menyebut kedisiplinan dalam bertahan menjadi kunci pertahanannya selama ini sehingga sulit kebobolan. Bukan hanya dari pemain bertahan, pertahanan juga dimulai dari lini tengahnya. \"Kedisiplinan harus dijaga, pun demikian dengan lini tengah. Kalau bisa, di sisi menyerang oke, bertahan pun juga oke,\" ujarnya, kemarin (12/2).
Salah satu strategi utnuk memulai pertahanan dari lapangan tengah ini adalah dengan menguati sisi man to man marking-nya. Sejak memasuki garis tengah lapangan, pemain lawan sudah harus diwaspadai. Bukan hanya pemain depannya, pun juga pemain-pemain yang masuk dari second line-nya.
Menurutnya, Persita mempunya potensi untuk menguji pertahanan timnya. Terutama dari pemain muda yang bertaburan di klub berjuluk Pendekar Cisadane tersebut. Lihat saja bagaimana ketika di laga tandang Persib Bandung dibuat kesulitan memenangi pertandingan. Pun demikian ketika di kandang sendiri Gresik United dibuat malu sekalipun sempat leading satu gol.
Pertahanan yang sabar akan coba ditekankan Suharno kepada anak asuhnya nanti. \"Karena dari sisi itulah kunci jika menghadapi tim dengan komposisi pemain muda seperti Persita ini. Sabar, dan emosionalnya pun juga harus tetap dijaga. Sekali lagi, jangan menganggap remeh Persita,\" bebernya.
Dalam laga nanti, Arema bakal berkekuatan penuh dengan tanpa ada satu pun pemain mengalami cedera atau akumulasi kartu kuning. Hanya Gustavo Lopez yang masih fifty-fifty kondisinya. Itu sudah cukup untuk membuat Persita gentar. Pelatih Persita, Arcan Iurie pun mulai waswas usai melihat komposisi Arema ini.
Meskipun timnya kurang diunggulkan, pelatih asal Moldova ini tidak mempersoalkan. Menurut dia, jika Persita dianggap sebelah mata, kondisi itu justru menguntungkan para pemain. Sebab mereka tidak memiliki beban besar harus menang. \"Apapun hasilnya kami enjoy saja. Saya juga minta pemain enjoy. Peningkatan di dalam laga terakhirlah yang kami jadikan sebagai bekal,\" pungkasnya.
(ren/tri)