SURABAYA-Pasca dibatalkannya penerbangan di Bandara Juanda pekan lalu akibat abu vulkanik gunung kelud membuat load factor meningkat dibandingkan rata-rata. Seperti diketahui, Angkasa Pura I memutuskan menutup layanan penerbangan mulai Jumat (14/2) dan baru buka kembali pada Sabtu (15/2) sore.
Distric Manager Sriwijaya Air Surabaya Hendrik Ardiansyah mengatakan Sriwijaya baru terbang normal pada hari ini (kemarin, Red). Dari total 15 penerbangan dalam sehari, hanya 14 penerbangan yang beroperasi. \"Hari ini hanya satu yang belum dibuka, yaitu Surabaya-Yogyakarta. Sebab, bandara Adi Sucipto masih belum beroperasional,\" katanya kemarin (16/2).
Sejak penerbangan dibuka kembali, lanjut Hendrik, load factor semua rute meningkat hingga rata-rata 94 persen. Sedangkan untuk rute Surabaya-Jakarta penuh. Menurutnya, naiknya load factor itu karena pengguna jasa penerbangan cenderung memilih untuk melakukan re-booking atau re-schedule (pindah jadwal). \"Mereka sangat antusias melakukan re-booking,\" tandasnya.
Sriwijaya sendiri memiliki beberapa alternatif bagi penumpang yang penerbangannya dibatalkan. Antara lain re-booking, re-route, dan penggantian berupa voucher. \"Total selama dua hari ada 30 penerbangan yang dibatalkan dengan rata-rata jumlah penumpang mencapai 3.800 penumpang. Menurut pantauan kami, hampir separo yang dibatalkan memilih untuk re-booking. Ketentuan kami untuk pindah jadwal sampai akhir bulan ini,\" ujar dia.
Secara terpisah Vice President Domestic Region 3 Garuda Indonesia Ari Suryanta mengatakan terkait gagal terbang yang terjadi pekan lalu, sebenarnya maskapai tidak ada kewajiban memberikan kompensasi. Sebab itu merupakan bencana alam. \"Tapi Garuda Indonesia membolehkan penumpang untuk re-fund atau re-scheduling tanpa dikenai biaya,\" katanya.
Sementara itu, AirAsia juga membuka kembali sejumlah penerbangan yang sebelumnya juga ditutup. Communication Manager AirAsia Indonesia Audrey Progastama Petriny mengatakan kemarin (16/2) penerbangan dari dan menuju tiga bandara dibuka kembali. Antara lain Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Bandara Internasional Juanda dan Bandara Husein Sastranegara Bandung.
AirAsia menawarkan dua opsi yaitu, pemindahan jadwal penerbangan (reschedule) di rute yang sama dan credit shell. Untuk reschedule, maksimal lima hari setelah pembatalan penerbangan tidak dikenai biaya. Sedangkan untuk credit shell, yaitu deposit di AirAsia senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku tiga bulan.
(res)