Honor Dua Tahun, Lulus CPNS

Kamis 20-02-2014,00:00 WIB

SUNGAIPENUH - Puluhan tenaga honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus tes CPNS 2013 mengadu ke DPRD Kerinci Rabu (19/2) kemarin. Mereka mengaku terzolimi, karena banyak peserta tes CPNS jalur honorer K2 yang baru beberapa tahun honor malah lulus CPNS, sedangkan yang belasan tahun honor tidak lulus CPNS.

Wakil ketua forum guru tidak tetap (GTT) Kota Sungaipenuh, Malin SAg mengatakan, dirinya sudah lama honor di SMP 3 Kota Sungaipenuh, tapi tidak lulus. Sedangkan honorer lain yang baru tiga tahun honor, malah lulus CPNS. \"Kami melaporkan ke DPRD bahwa kami tenaga honorer yang sudah tua tidak lulus, tapi honorer yang baru tiga tahun honor lulus. Kami dizholimi,\" ujarnya.

Zahirman, utusan BKD Kota Sungaipenuh mengatakan, hasil tes CPNS honorer K2 secara resmi belum diterima pihaknya. Menurutnya hasil tes CPNS honorer K2 yang resmi diserahkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi hari ini (kemarin,red) Rabu (19/2). \"Yang sahnya diserahkan di Jambi hari ini,\" ucapnya.

Dikatakannya, tahapan K2 sudah dilalui sejak tahun 2011, ada verifikasi, validasi dan uji publik honorer K2. Dia balik bertanya kepada honorer K2 yang tidak lulus, kenapa pada masa uji publik tidak memprotes nominasi nama-nama yang dikeluarkan BKN. \"Kalau BKD cuma mengusulkan, yang melakukan validasi BKN,\" jelasnya.

Yusarlis, wakil Ketua DPRD Sungaipenuh meminta kepada honorer K2 yang tidak lulus agar menyerahkan data yang honorer K2 yang diatas tahun 2005 honor, tapi lulus. \"Jika ada permainan kita akan buat Pansus,\" tegasnya.

Mengenai validasi uji publik nama-nama yang dikeluarkan BKN, seharusnya BKD juga mengecek dulu, jangan hanya menunggu ada sanggahan saja. \"Bisa saja ada kepentingan kepala sekolah,\" cetusnya.

Syariadi, wakil Ketua DPRD Sungaipenuh juga mengatakan, sebenarnya validasi nama-nama honorer K2 ada di BKD, bukan di BKN. Dia mensinyalir banyak data fiktif honorer K2. \"Yang honor tahun 2006, 2007 menyuap kepala sekolah untuk mengeluarkan SK honor,\" ucapnya.

Dia juga mendapat informasi untuk lulus honorer K2 ada yang bayar Rp 75 juta sampai Rp 100 juta. \"Tes CPNS K2 banyak kecurangan,\" tandasnya.

Hardizal, wakil Ketua Komisi I yang memimpin hearing mengatakan, DPRD Sungaipenuh mendorong agar honorer yang tidak lulus CPNS ini tetap jadi honorer dan tidak diberhentikan. \"Kita dorong sebagai pegawai kontrak, anggaran untuk gaji pegawai kontrak ada, karena silpa APBD saja ratusan miliar,\" pungkasnya.

Seperti diketahui, hasil tes CPNS jalur K2 telah diumumkan Kemenpan melalui situs resminya di internet. Dari 375 peserta tes CPNS jalur K2 di Sungaupenuh, sebanyak 173 orang lulus dan 202 orang tidak lulus.

(dik)

Tags :
Kategori :

Terkait