0 AC Milan v Atletico M 1
MILAN - Italia hanya menyisakan satu tim di Liga Champions di fase knockout Liga Champions musim ini. Hanya AC Milan yang mampu lolos dari fase grup. Juventus dan Napoli yang lebih stabil dalam performanya di liga domestik malah tak beruntung.
Namun perwakilan Italia di Liga Champions musim ini terancam habis tak bersisa. Milan tak mampu memanfaatkan penampilannya di kandang sendiri saat menjadi tuan rumah leg pertama babak 16 besar melawan Atletico Madrid. I Rossoneri-julukan Milan menyerah 0-1 pada wakil Spanyol itu.
Gol Diego Costa di menit ke-83 membuat langkah Milan kian berat untuk sekadar lolos ke perempat final. Butuh setidaknya kemenangan dengan selisih dua gol di kandang Atletico dua pekan mendatang supaya Milan bisa menyelamatkan musim. Dari 20 laga kandangnya, Atletico baru kalah satu kali, yaitu dari Real Madrid di Copa del Rey pekan lalu.
\"Kami sudah tahu akan menghadapi Milan yang memiliki berbagai keunggulan. Mereka tampil hebat di babak pertama. Kami tak cukup cepat untuk mengantisipasi. Tapi, perlahan kami bangkit, menguasai bola dan menciptakan peluang,\" tutur Diego Simeone, pelatih Atletico.
Simeone mengakui pertarungan melawan Milan yang diarsiteki Clarence Seedorf tak ubahnya adu taktik yang seru. Beberapa adaptasi dilakukannya sekaligus dalam 90 menit laga. Beruntung baginya, mereka mencuri gol di saat terakhir, ketika Milan tak punya cukup waktu lagi untuk bereaksi.
Formasi empat gelandang yang biasa diterapkan Atletico di babak pertama mampu dieksploitasi Milan. Absennya full back kiri Filipe Luis membuat Atletico timpang di sisi yang ditinggalkannya. Koke lebih banyak menutupi peran Emiliano Insua yang diplot menggantikan Filipe.
\"Di babak pertama kami bermain dengan empat gelandang dan mencoba menutupi kekurangan di kedua sisi. Lalu, kami berubah dengan lima gelandang dan mendapatkan tambahan orang di lini vital,\" jelas Simeone.
Namun, pelatih berkebangsaan Argentina itu mengakui, hasil memuaskan di laga tersebut belum menjamin tiket ke perempat final. Menurutnya, masih ada kerja keras lagi saat mereka menjamu Milan di Vicente Caldron.
\"Milan punya pengalaman di kompetisi ini dan semuanya masih bisa terjadi. Kami tak mau over confident,\" tambahnya.
Kubu tuan rumah pun tak merasakan peluangnya ke perempat final benar-benar tertutup. Seedorf mengakui kegagalan meraup keunggulan di babak pertama dan terbuangnya banyak peluang membuat mereka harus membayar mahal dengan hasil negatif di kandang. Awal yang positif tak selalu berujung positif bagi Milan.
\"Kami tak beruntung dan menderita di akhir,\" ujar Seedorf.
Karena itu, dia masih optimis bisa membalik keadaan di Madrid. \"Belum berakhir, masih ada satu laga lagi. Kami harus berada dalam kondisi terbaik di Madrid,\" tambahnya.
Hal serupa diungkapkan Kaka yang tampil sebagai kapten Milan dalam laga itu. Bedanya, dia tak setuju jika Milan disebut kurang beruntung. \"kami punya banyak peluang dan saya tak suka menyebutnya dengan tidak beruntung. Kami hanya harus lebih jitu. Kami tahu pertandingan di Madrid sangat penting tapi kami punya waktu untuk bersiap menghadapinya,\" tegas pemain Brasil itu.
(ady)