BI Himbau Jangan Rusak Rupiah

Senin 24-02-2014,00:00 WIB

JAMBI-Bank Indonesia Provinsi Jambi menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap rupiah yang beredar ditahun politik. Pasalnya, selain peredaran uang palsu yang kerap terjadi jelang pemilu,  baru-baru ini terjadi fenomena baru berupa stempel bertuliskan salah satu calon presiden di uang kertas yang beredar.

                Ihsan W Prabawa melalui keterangan persnya mengatakan, hingga saat ini praktik stempel di uang kertas tersebut belum ditemukan di Provinsi Jambi. Namun  demikian  ia menegaskan hendaknya kejadian tersebut jangan sampai terjadi di Provinsi Jambi.

                “Rupiah yang telah distempel seperti kasus stempel prabowo tersebut termasuk dalam kategori uang tidak layak edar dan tidak dapat digunakan untuk bertransaksi,” ujarnya.

                Kasus terbaru yang ditemui dilapangan secara nasional yakni rupiah dengan menggunakan stempel salah satu calon presiden yang bakal maju pada pemilu mendatang, Prabowo yang tengah beredar. Secara tegas bank Indonesia mengatakan bahwa uang yang telah bertuliskan “Prabowo: Satira Piningit, Heru Cakra Ratu Adil” tersebut merupakan salah satu kategori uang tak layak edar dan tak dapat digunakan untuk bertransaksi.

Secara berkala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi melaksanakan pemusnahan uang yang tidak layar edar (UTLE). Berdasarkan data terakhir, di triwulan IV 2013, BI telah memusnahkan uang sebesar Rp 481,45 miliar, atau mencapai 59,37% dari total inflow Provinsi Jambi.

“Sementara untuk praktik uang palsu, disemester yang sama BI Provinsi Jambi tidak menemukan uang palsu yang beredar di masyarakat,” tutupnya.

(run)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait