Disinggung soal wacana yang menyatakan Hazrin Nurdin yang merupakan paman kandung Zumi yang juga akan ikut bertarung, menurutnya silahkan saja.
“Itu silahkan tanya sama Hazrin, itukan baru isu kalau Zumi ini kan pasti. Kalau ingin berkompetisi tidak ada larangan. Ini ibarat kita membelah air, setelah dibelah juga akan bersatu kembali, namanya juga keluarga. Itu persoalan internal keluarga,” tandasnya.
Sementara itu, Pengamat Politik Jambi, Jafar Ahmad saat dimintai tanggapannya terkait hal tersebut mengatakan, Zumi Zola belum telat menyatakan kesiapannya untuk maju.
“Zumi itu tidak terlambat menyatakan kesiapannya untuk maju sekarang ini. Karena dia sudah popular duluan. Kalau memang dia maju tinggal bagaimana dia mengadu strategi dengan HBA,” ujarnya.
Dimana Hasan Basri Agus (HBA) sebagai petahana pada Pilgub sebelumnya memperoleh suara yang signifikan melawan banyak calon saat itu.
“Beliau bisa menang satu putaran dengan cukup banyak lawan dan memperoleh suara cukup signifikan waktu itu. Apalagi sekarang beliau semakin jelas basisnya. HBA juga kelihatan mampu mengelola basis yang dulunya sangat kecil. Secara jaringan HBA ini cukup kuat,” tuturnya.
Kemudian Zumi Zola karena kebesaran orangtuanya Zulkifli Nurdin (ZN) dan popularitasnya sebagai artis serta keluarga Nurdin sudah berbuat untuk Jambi menjadi modal kuat untuk bertarung melawan HBA.
“Kalau yang lain hampir tidak ada yang bisa ditawarkan kepada masyarakat Jambi. Tidak ada yang luar biasa untuk melawan dua tokoh ini,” katanya.
Dengan demikian tidak ada kata terlambat bagi Zumi Zola dan HBA untuk menyatakan kesiapannya maju Pilgub pada saat ini. “Bahkan satu atau dua bulan sebelum Pilgub menyatakan kesiapan untuk maju juga tidak terlambat karena proses sosialisasinya sudah berjalan. Popularitas mereka sudah cukup tinggi,” tukasnya.
(cas/yos)