JAMBI-SMP PGRI 2 Kota Jambi membuat program muatan lokal Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) pada siswanya. Sekolah yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi Lorong Cendana ini menjadi satu-satunya sekolah yang dipercaya mengajarkan materi Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) di Provinsi Jambi.
Menurut Kepala SMP PGRI 2 Kota Jambi, Safrijal, SPd bahwa PTD ini merupakan proyek nasional atas bantuan Bank Dunia pada tahun 2003 lalu. Kemudian dipelajari sebagai muatan lokal bagi siswa kelas 1 hingga kelas 3.
“PTD merupakan materi pelajaran yang mengacu pada bidang Iptek. Dimana siswa diberi kesempatan untuk membahas dan mempelajari masalah teknologi di masyarakat, memahami dan menangani peralatan teknologi serta membuat produk teknologi sederhana,” ujar Safrijal, kemarin.
Dia menambahkan Pendidikan Teknologi Dasar ini dapat mempersiapkan peserta didik memiliki kemampuan khusus, agar dapat bekerja mandiri dalam keberhasilan di masa depannya.
“Materi PTD ini sangat penting untuk menciptakan sumberdaya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi. Untuk itu, kita harus siapkan sejak dini,\" ujarnya.
Untuk mengajarkan materi teknologi para siswa diberi ruang khusus yaitu di ruang PTD. Berbeda dengan ruangan lain, di PTD dilengkapi alat teknologi sederhana yang akan menunjang proses belajar mengajar.
“Ya terdapat 2 ruang khusus untuk materi PTD ini. Satu ruang teori dan satu lagi ruang praktek. Disini siswa dibekali ilmu tentang pengenalan listrik, elektronik dan lain sebagainya,” akunya.
Dalam materi PTD SMP PGRI 2 memiliki 3 orang guru tetap untuk mendidik siswa-siswa. Masing-masing tenaga pendidik ini sebelum nya diberikan pembekalan di Bandung selama 3 bulan. Namun ia menyayangkan tenaga pendidik PTD ini tidak bisa menerima dana sertifikasi guru di karenakan jam pelajaran yang kurang dalam seminggu.
Untuk itu Safrijal berharap materi PTD ini bisa dimasukkan dalam salah satu poin mata pelajaran. “Saya berharap PTD bisa dijadikan mata pelajaran, sehingga guru-guru PTD ini juga bisa menerima dana sertifikasi untuk memfasilitasi kebutuhannya,” tutupnya.
(lia)