Juventus v Fiorentina
TURIN-Fiorentina bisa saja alergi berhadapan dengan Juventus di musim ini. Dalam lima hari terakhir, La Viola sudah dua kali bertandang ke Juventus Stadium. Dini hari nanti, Fiorentina kembali menantang La Vecchia Signora (Si Nyonya Tua) pada leg pertama babak 16 besar Europa League (Live SCTV pukul 03.00 WIB).
Pada giornata ke-27 Serie A akhir pekan lalu, Juve menang 1-0 via gol gelandang Kwadwo Asamoah pada menit ke-42. Victory tersebut semakin menegaskan bahwa Juve memang sangat perkasa di rumah sendiri.
Mungkinkah Fiorentina akan bisa mencuri kemenangan di Juventus Stadium? Bisa saja. Namun sangat sulit. Dominasi Gianluigi Buffon dkk di kandang sendiri musim ini luar biasa impresif.
Tim terakhir yang menekuk juara Serie A dua musim terakhir adalah raksasa Bavaria, Bayern Muenchen. Itu terjadi cukup lama, di ajang Liga Champions, April 2010.
Musim ini Juve memenangi 12 pertandingan kandang secara beruntun di semua kompetisi. Di Serie A, rekor pasukan Antonio Conte tersebut sempurna dengan menyapu bersih 14 kemenangan dari 14 pertandingan.
Fiorentina sendiri sejatinya menjadi momok bagi Juve. Manuel Pasqual dkk adalah satu-satunya tim yang bisa menundukkan Juve di Serie A. Oktober tahun lalu, Fiorentina dengan dramatis membekap Juve dengan skor 4-2 di Artemio Franchi. Hat-trick Giuseppe Rossi membangkitkan Fiorentina setelah tertinggal 0-2 lebih dulu.
Namun, Rossi tidak akan bermain pada laga ini. Striker 27 tahun tersebut masih menepi karena cedera lutut parah pada awal Januari. Tombak utama Juve Carlos Tevez juga menepi karena cedera.
Bek tengah Juve Giorgio Chiellini yang sudah sembuh setelah absen sebulan karena cedera betis merasa yakin timnya akan melanjutkan tren positif. Pemain tim nasional Italia tersebut optimistis bahwa Juve akan melaju ke final dan menjadi juara. Ini sekaligus menjadi penebusan kegagalan pahit Juve di fase grup Liga Champions.
\"Kami percaya diri akan melangkah sampai babak paling akhir,\" yakin Chiellini seperti dilansir situs resmi klub. \"Saya kira, impian semua orang adalah kami bertemu Napoli di final. Sebab, jika dua tim Italia mencapai puncak, saya rasa ini adalah kebanggaan bagi seluruh bangsa,\" imbuh bek 29 tahun tersebut.
Napoli sendiri nasibnya sama dengan Juve. Tersingkir dari fase grup Liga Champions dengan pedih. Pada babak 16 besar langkah I Partenopei tak jua mudah. Mereka akan menantang raksasa Portugal, FC Porto.
Allenatore Fiorentina Vincenzo Montella juga tak kalah yakin dengan Chiellini. Dia percaya, timnya akan bisa memutus momentum superpositif yang ditorehkan Juve pada musim ini.
\"Jujur saja, saya menyiapkan diri bermain melawan tim lain di Eropa. Namun, seperti yang selalu saya katakan, menghadapi Juve selalu memotivasi kami,\" kata Montella kepada Sky Sport Italia.
\"Kami harus menunjukkan diri bisa bangkit ini. Kami harus memperlihatkan karakter dan kepercayaan diri. Sebab, jika kami ingin berprestasi, kami harus menunjukkannnya di lapangan,\" tandasnya.
(nur)