Empat Punggawa Terbanyak Main

Senin 24-03-2014,00:00 WIB

MALANG - Musim ini Arema Cronus sudah melakoni lima laga ISL (Indonesian Super League) dan tiga laga Piala AFC. Dari delapan laga yang sudah dilalui itu, ada 18 pemain yang dimainkan dari total 24 pemain yang dimiliki Arema. Di antara pemain-pemain itu, empat pemain selalu bermain penuh dalam delapan laga yang sudah dijalani.

    Keempat pemain yang selalu bermain penuh itu adalah Kurnia Meiga, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessi, dan Ahmad Bustomi. Empat pemain tersebut sama-sama mencatatkan 720 minute play (injury time tidak dihitung).

Selain itu, ada dua pemain lain yang selalu bermain dalam delapan laga Arema, meskipun tidak penuh. Yakni, Cristian Gonzales (699 menit) dan Alberto \"Beto\" Goncalves (605 menit). 

    Meski statistik menunjukkan bahwa ada enam pemain yang selalu bermain, pelatih Arema Suharno menampik bahwa timnya memiliki ketergantungan terhadap pemain-pemain tersebut. \"Kata-kata ketergantungan harus dibuang jauh-jauh. Karena siapapun yang diturunkan adalah berdasarkan kebutuhan tim,\" katanya, kemarin (23/3).

      Kalau pun ternyata hingga delapan laga berjalan ada enam nama yang keluar sebagai pemain yang selalu diturunkan, itu juga atas pertimbangan kebutuhan tim. Apalagi dalam latihan dan setiap pertandingan, pemain-pemain seperti Meiga, Victor, Thierry, hingga Bustomi adalah yang paling konsisten. \"Kalau mereka tidak konsisten, tentu saja pelatih tidak akan memilih mereka untuk bermain kan?\" ujar pelatih yang mengawali karir sebagai asisten pelatih M. Basri di Niac Mitra akhir 90-an itu.

     Seperti Meiga. Siapapun pasti mahfum bila pemain bernomor punggung satu ini selalu dipilih mengawal mistar gawang Arema. Bila di timnas saja dia selalu menjadi pilihan utama, tentu bukan keputusan yang salah bila menjadikannya pilihan utama di klub.

    Apalagi musim ini Meiga punya statistik bagus karena mampu mencatatkan empat clean sheet (tanpa kebobolan) dari delapan laga Arema musim ini. Clean sheet itu juga bukan hanya faktor Meiga, tapi juga tangguhnya Thierry dan Victor.

    Begitu juga dengan penampilan Ahmad Bustomi musim ini yang menjadi jangkar lini tengah Arema. Statusnya sebagai kapten juga membuat Bustomi layak untuk terus bermain. Cristian Gonzales\" Lima gol di ISL dan satu gol di Piala AFC sudah menjadi bukti bahwa mengapa pelatih memainkannya secara reguler.

     Meski pun tidak menampik akan pentingnya peran pemain ber-minute play terbanyak itu, tapi Suharno mengatakan, siapapun pemain di tim punya peran penting. Itu juga termasuk enam pemain yang belum pernah bermain, yakni Ahmad Kurniawan, Kadek Wardana, Utam Rusdiana, Munhar, Muhammad, dan Gilang Ginarsa. 

     \"Meski belum pernah bermain, mereka tidak boleh bersantai-santai. Di dalam tim, siapapun harus siap diturunkan, harus siap diganti dalam pertandingan,\" kata dia.

      Semua bergantung strategi seperti apa yang akan diusung dan siapa lawan yang dihadapi oleh Arema. Seperti pada laga melawan Maziya Sports & Recreation (S&R), di National Stadium Male, Maladewa pada 19 Maret lalu.

      \"Tidak ada yang menyangka bahwa kami akan menurunkan Hendro Siswanto sejak menit pertama kan?\" kata dia.

     Sebelum pertandingan melawan Maziya, Hendro belum sekalipun masuk starting line up. Minute play-nya pun baru 101 menit yang dicatat dalam lima pertandingan. Tapi pada laga melawan Maziya, tim pelatih memasukkannya sejak menit pertama dan tidak diganti sampai pertandingan berakhir. \"Hasilnya bisa dilihat kan?\" tandas dia.

      Hendro bermain begitu bagus pada pertandingan melawan Maziya. Kombinasinya dengan Gustavo Lopez dan Ahmad Bustomi membuat lini tengah Arema lebih hidup. Bahkan, Hendro mencetak gol pertama Arema pada menit ke-14. Gol itu menjadi pendongkrak spirit bermain pemain Arema lainnya. \"Jika Hendro saja bisa seperti itu, pemain lain seperti Arif (Suyono) juga harus siap untuk diturunkan,\" kata dia. Apalagi kompetisi juga masih sangat panjang, baik ISL maupun Piala AFC.

(muf/ziz/jpnn/ko)

Tags :
Kategori :

Terkait