Warga 2 Desa Keluhkan Listrik

Jumat 04-04-2014,00:00 WIB

MUARASABAK - Masyarakat Desa Bangun Karya Patok 40 Kecamatan Rantau Rasau, mengeluhkan arus listrik karena tidak stabil, sehingga penggunaan listrik tidak bisa menggunakan alat kebutuhan rumah tangga pada saat menyambungkan ke aliran listrik. \"Contohnya seperti pada saat menggunakan setrika, magic com dan sebagainya, semua itu tidak bisa digunakan karena listrik lemah,\" ungkap Andika warga setempat.

Dituturkannya, turunnya tegangan listrik PLN kerap terjadi pada sore hari hingga sampai tengah malam. Penerangannya terganggu pada waktu sore hari sekitar pukul 17.30 WIB sampai pukul 22.00 WIB. \"Bahkan terkadang sampai jam 24.00 WIB, barulah listrik normal kembali digunakan,\" jelasnya.

Terpisah, Acok, warga Desa Alang-alang Kecamatan Sabak Timur juga mengeluhkan keberadaan listrik PLN. Karena selama ini sebagian warga Desa menggunakan mesin diesel untuk pemasok listrik kerumah-rumah warga. \"Sudah hampir 15 tahun kami belum mendapatkan pasokan listrik PLN,\" ujar Acok.

Sementara Kades Alang-alang, Muhamad Yunus, mengatakan terkait apa yang menjadi keluhan warganya itu, telah disampaikannya melalui Musrenbang ditingkat Kecamatan. Guna mendapatkan aliran arus listrik itu, sebagian warga masih menumpang kepada warga lainnya, yang memiliki mesin pembangkit listrik.

\"Sebagian warga lagi masih mengunakan penerangan melalui lampu teplok atau lampu minyak. Sebab warga belum dapat menikmati penerangan yang layak. Hal itu dikarenakan jaringan arus listrik tersebut belum tersedia di Desa ini. Saat ini kita hanya dapat mengharapkan uluran tanggan Pemda Tanjabtim, mudah-mudahan kedepannya apa yang dikeluhkan Warga tersebut dapat direalisasikan dengan baik,\" tandasnya.

(yos)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait