JAMBI-Dugaan pemotongan gaji empat orang Pegawai Tidak Tetap (PTT) Dinas Tata Ruang dan Perumahan (Distarum) Kota Jambi ditanggapi Walikota Jambi, Sy Fasha. Ia menyarankan kepada semua PTT yang merasa dirugikan itu untuk melapor.
Dia mengatakan bahwa pihaknya sebagai kepala daerah sangat terbuka jika keempat orang PTT itu melaporkan hal tersebut. “Jika ada buktinya, laporkan kepada kami. Kita sangat terbuka,” katanya, kemarin.
Dikatakannya, dirinya baru mendengar adanya pemotongan gaji di Distarum setelah kasus pemotongan di dinas pasar. Menurutnya, jika dilihat dari jumlah PTT, sangat tidak mungkin jika Kepala Dinas serta Kabid berani memotong gaji PTT.
Untuk diketahui, gaji PTT hanya sebesar Rp 1 juta. Namun demikian, Faasha menegaskan jika memang benar adanya pemotongan, maka PTT disilahkan laporkan kepada dirinya atau wakilnya. “Kami akan melindungi yang melapor itu. Tunjuk hidung kabid itu atau siapa yang memotong,” jelasnya.
“Kedepan saya instruksikan ke SKPD untuk lebih ketat memantau kejadian ini, Kabid dan lainnya yang terkait dengan PTT harus dipantau. Jangan sampai kejadian ini terjadi lagi kedepannya,” ungkapnya.
Disebutkannya, jika memang pemotongan untuk keperluan pegawai itu semata, maka jelaskan dan harus transparan. Seperti diberitakan sebelumnya, PTT Distarum mengaku gajinya pada dipotong sebesar Rp 400 ribu.
Pemotongan honor sendiri dilakukan oleh Bagian Keuangan Distarum. Alasannya, uang Rp 400 ribu tersebut akan dipergunakan untuk membeli alat yang akan dipergunakan untuk turun ke lapangan.
(jun)