JAKARTA - Partai Demokrat selaku pemenang Pemilu 2009 juga khawatir adanya kecurangan dalam Pemilu 2014. Karena itu, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini sudah memetakan titik rawan kecurangan.
Menurut politikus Partai Demokrat, Saan Mustofa, potensi kecurangan setidaknya bisa terjadi pada tiga tahapan. Pertama, potensi kecurangan menjelang satu pemilihan. “Ini ada di wilayah masifnya politik uang. Terkait fenomena di masyarakat kita, adanya serangan fajar,” kata Saan ditemui di Komplek DR RI, Selasa (8/4).
Kedua, kerawanan kecurangan di level Tempat Pemungutan Suara dan ketiga di PPS (Panitia Pemungutan Suara) tingkat desa dan kelurahan. “Tentu Partai Demokrat untuk mengantisipasi kerawanan itu memperkuat para saksi di TPS/PPS, dengan saksi dan pengawasan ketat dari peserta pemilu maka akan meniadakan kecurangan itu,” jelasnya.
Saan juga menekankan, saksi partai harus mengamankan formulir C1 begitu selesai ditandatangani sampai ke sekretariat kantor partai masing-masing. Menurut Saan, antisipasi kecurangan harus dilakukan karena semua daerah berpotensi terjadi kecurangan. Terutama, di daerah pinggiran Jawa yang tingkat pengawasan lebih rendah dibanding perkotaan. Ditambahkan, partainya juga akan menyiapkan data pembanding mulai dari TPS, PPS sampai ke Kabupaten/kota.
(fat/jpnn)