1 Granada v Barcelona 0
GRANADA - Barcelona berpeluang mengakhiri musim ini dengan minim gelar. Setelah kandas di babak delapan besar dalam perebutan gelar Liga Champions, karena kalah agregat 1-2 dari Atletico Madrid (10/4), kini, The Blaugrana\"julukan Barca\"semakin menjauh dari posisi puncak klasemen Primera Division.
Kekalahan 0-1 (0-1) saat bertandang ke markas Grananda di stadion Los Carmenes, dini hari kemarin (13/4), membuat tim Catalan itu harus tersingkir dari posisi kedua ke peringkat ketiga klasemen. Kini, posisi runner up itu diisi oleh Real Madrid yang dalam waktu bersamaan menang 4-0 (1-0) atas Almeria.
Nah, dengan hanya menyisahkan lima jatah pertandingan, Barcelona yang juara Primera Division dalam lima tahun beruntun itu, memang butuh usaha keras bila ingin menggusur Atletico Madrid yang saat ini masih kukuh di puncak klasemen. Sampai tadi malam, margin poin Barca dengan Atletico hanya selisih satu poin.
Namun, Atletico berpotensi untuk membuat jarak itu semakin melebar. Sebab, dalam pekan ke-33 mereka, Atletico akan bertandang ke kandang Getafe yang tidak lain adalah tim degradasi musim ini. Gerado \"Tata\" Martino, pelatih bagi Carlos Puyol dan kawan-kawanpun mulai pesimistis dengan posisi mereka di Primera Division itu.
\"Sudah sangat jelas, bahwa kompetisi musim ini tidak tergantung pada kami,\" kata Tata kepada Marca, setelah kekalahan mereka Granada, tim yang saat ini menghuni peringkat 13 klasemen sementara itu. Dalam laga itu, Yasine Brahimi adalah pemain yang membuat luka bagi Barcelona lewat sebiji gol yang dia ciptakan pada menit ke-16.
\"Tapi, tidak ada alasan bagi saya untuk mengkritik tim. Karena, kami telah berusah dengan segala cara, bahkan kami memiliki banyak kesempatan untuk memenangkan laga tadi,\" tegasnya. \"Ini bukan hari-nya kami, dan kami harus menyadari bahwa finishing kami masih bermasalah,\" timpal pria asal Argentina itu.
Nah, kini satu-satunya peluang Barca untuk bisa mengangkat trofi juara di musim ini, adalah gelar Copa del Rey. Barcelona akan bersua Real Madrid dalam partai final di Stadion Mestalla pada 16 April besok. Tata menambahkan bahwa, evaluasi akan segera mereka lakukan jelang laga final tersebut, \"Karena itu adalah pertandingan final, dan kami harus pergi untuk membawa pulang kemenangan,\" harap Tata.
Sementara itu, striker Barcelona, Andres Iniesta mengakui bahwa, Barca sejatinya harus kalah dengan skor lebih dari 0-1. Sebab, meski mereka berhasil mendominasi pertandingan, namun tak satupun peluang berhasil dikonversikan menjadi gol. Selain itu, banyaknya sanksi dari wasit membuat pemain Barca tidak mampu mengekplorkan kemampuan mereka dengan maksimal.
\"Terlalu banyak hukuman dalam laga ini. Sejatinya, kami harus menang di sini, tapi itu tidak terjadi,\" ujarnya. \"Kami melakukan segalanya untuk mencetak gol tetapi gagal di finising . Ini adalah langkah mundur dan itu menyakitkan,\" tutup pemain bertubuh mungil itu.
(dik)