Provinsi Masih Dikuasai Demokrat Prediksi Berdasarkan Hasil Pleno PPK

Kamis 17-04-2014,00:00 WIB

JAMBI – Partai Demokrat (PD) diprediksi masih akan menjadi penguasa di DPRD Provinsi Jambi. Dari data sementara yang berhasil dirangkum harian ini tergambar, Partai Demokrat untuk DPRD Provinsi Jambi masih memperoleh suara mayoritas. Ini tentu berimbas pada pendapatan kursi parlemen yang mendominasi.

Seperti di Dapil Kota Jambi misalnya, berdasarkan hitung-hitungan sementara Demokrat bisa mendapatkan 3 dari kuota 10 kursi. Kemudian Dapil Sarolangun-Merangin bisa mendapatkan jatah 1 kursi, Kerinci-Sungaipenuh 1 kursi, Bungo-Tebo 1 dan Batanghari-Muarojambi 2 kursi. Kemudian yang diprediksi menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi itu Partai Golkar, PDIP, Gerindra atau PAN.

Sekretaris DPD Demokrat Provinsi Jambi, Effendi Hatta kepada harian ini juga mengaku, untuk di Kota Jambi partai tempat ia bernaung bisa mendapatkan jatah 3 kursi.

 “Dari hasil hitungan kita, di Kota Jambi kita bisa tiga kursi,” akunya.

Sedangkan di Dapil lainnya, seperti di Batanghari-Muarojambi menurut Ketua DPRD Provinsi Jambi Demokrat bisa mendapatkan dua kursi. “Dapil lainnya itu masing-masing satu kursi,” tukasnya.

Pantauan koran ini, hasil pleno PPK dari tiga kecamatan di Kota Jambi, yakni Pasar Jambi, untuk DPRD Provinsi Jambi Partai NasDem memperoleh 304 suara, PKB 269, PKS 190, PDIP 1.046, Golkar 515, Gerindra 936, Demokrat 1.138, PAN 969, PPP 238, Hanura 214, PBB 382 dan PKPI 136.

Kecamatan Danau Teluk untuk DPRD Provinsi Jambi, Partai NasDem memperoleh 309 suara, PKB 875, PKS 89, PDIP 189, Golkar 381, Gerindra 447, Demokrat 3.809, PAN 162, PPP 386, Hanura 554, PBB 45 dan PKPI 45 suara. Pelayangan, Partai NasDem 153, PKB 561, PKS 292, PDIP 420, Golkar 354, Gerindra 434 Demokrat 4.419, PAN 325, PPP 429, Hanura 239, PBB 161 dan PKPI 59.

Ketua KPU Kota Jambi, Wein Arifin saat dikonfirmasi belum bisa memastikan berapa perolehan suara Caleg maupun partai politik di Kota Jambi. Karena pihaknya berencana baru akan melaksanakan pleno pada Minggu (20/04) mendatang. “Rencana kita itu tanggal 20 April,” katanya.

Menurutnya, pleno rekapitulasi ditingkat PPK hingga saat ini masih berlangsung. “Yang sudah selesai Danau Teluk, Pelayangan dan Pasar Jambi. Yang sedang berlangsung hari ini (kemarin, red) Telanaipura, Jambi Timur dan Jambi Selatan. Nanti malam (semalam, red) Kota Baru dan besok (hari ini, red) terakhir Jelutung,” jelas Wein.

 

PPP Unggul di Depati VII, Gerindra di Air Hangat

Pleno rekapitulasi suara hasil Pemilihan Legislatif disejumlah PPK di Kabupaten Kerinci masih berlanjut. Sejumlah PPK sudah melakukan pleno, namun belum selesai melakukan rekapitulasi suara.
Kumaini, anggota KPU Kabupaten Kerinci mengatakan, hampir seluruh PPK sudah mulai melakukan pleno rekapitulasi suara, namun belum selesai.
Menurutnya, PPK yang telah selesai melakukan pleno dan rekapitulasi suara seperti Kecamatan Air Hangat Barat, Bukit Kerman dan Depati VII. Namun yang sudah menyerahkan hasil pleno ke KPU hanya Air Hangat Barat.
\"Baru Kecamatan air Hangat Barat yang menyerahkan hasil pleno,\" ujarnya.
Data yang diperoleh Jambi Ekspres dilapangan, untuk kursi DPRD Kabupaten Kerinci di Kecamatan Air Hangat Barat Demokrat berhasil meraih suara tertinggi dengan jumlah suara 1303, kemudian disusul PDIP 990, Gerindra 791, Nasdem 754, Bulan Bintang 694, PKS 679, Golkar 519.
Di Kecamatan Air Hangat, Gerindra memperoleh suara tertinggi yakni 1868, disusul Demokrat 1342, Golkar 1145, PKPI 860, Hanura 792, PDIP 723 dan Nasdem 529. 
Sementara di Kecamatan Depati VII PPP meraih suara terbanyak 3323, disusul Gerindra 1807, Golkar 1371, PBB 1352, PAN 746, PKPI 617, PKS 600, PDIP 424, Demokrat 375, PKB 197, Nasdem 92 dan Hanura 66.

Dari Tebo dilaporkan, jelang penghitungan suara KPUD Tebo, sampai saai ini baru empat Kecamatan yang menyerahkan rekapitulasi suara ke KPUD Tebo. Lima kecamatan tersebut adalah, Kecamatan Rimbo Ulu, Sumai, Rimbo Ilir, dan Tebo Tengah. Sesuai dengan aturan yang berlaku rekapitulasi dilakukan secara manual berbasis berita acara berjenjang dari Panitia Pemungut Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
\"Kita (KPUD Tebo, red) tidak melaksanakan quick count atau perhitungan cepat. Sesuai dengan aturan yang berlaku rekapitulasi dilakukan secara manual saja, yakni dari Panitia Pemungut Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK),\" Kata Sekretaris KPUD Tebo, Darno kepada koran ini, kemarin (16/4).
Sementara itu untuk kecamatan lainnya, KPUD bakal memberikan tengat waktu sampai dengan hari ini, Kamis (17/4).
\"Yang sudah menghubungi tadi dari PPK VII Koto, Rimbo Bujang. Mereka bilang hari ini rekap suara pasti masuk,\" sebutnya.

Syaihu Berpeluang Ketua DPRD

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Singkut dan Pelawan (Dapil III, red) telah selesai melaksanakan Rapat Pleno. PPK Singkut menggelar pleno Sabtu malam (12/4) sementara PPK Pelawan melaksanakan pleno Senin kemarin (14/4). Dari hasil pleno di dua Kecamatan itu, diketahui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) meraih suara terbanyak dan kemungkinan besar bakal merebut dua kursi DPRD Kabupaten Sarolangun.
Dari data yang dihimpun di PPK Singkut dan Pelawan, di Kecamatan Singkut PDI-P meraih 3.762 suara dan Kecamatan Pelawan berhasil meraup 3.279 suara, sehingga total suara yang diraih ‘Partai Wong Cilik’ tersebut mencapai 7.041 suara. Sehingga peluang PDI-P untuk merebut dua kursi di Dapil III terbuka lebar.
Sedangkan Partai Golkar di Dapil III berhasil menduduki posisi runner-up. Di Kecamatan Singkut Golkar meraih 4.331 suara dan di Kecamatan Pelawan Partai Golongan Karya (Golkar) meraih 1.573, total suara yang diraih Partai berlambang pohon beringin tersebut 5.904 suara.
Di posisi ke tiga bertengger Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Di Kecamatan Singkut Partai Gerindra meraih 2.883 dan di Kecamatan Pelawan 1.796 suara. Total angka yang diraih Gerindra di Dapil III mencapai 4.679.
Diposisi ke empat Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Di Kecamatan Singkut Nasdem meraih 3.094 dan di Kecamatan Pelawan 594 dengan total 3.688 suara.
Di urutan ke lima Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Di Kecamatan Singkut PKS meraih 1.008 dan Kecamatan Pelawan meraih 2.637 suara. Total suara yang diraih PKS 3.645 suara.
Diposisi ke enam Partai Demokrat dengan total suara 3.426. Di Kecamatan Singkut Demokrat meraih 2.152 dan Kecamatan Pelawan 1.274. Disusul Partai Hanura dengan perolehan 2.414 suara. Di Kecamatan Singkut Hanura meraih 1314 suara di Kecamatan Pelawan 1100 suara.
Diperingkat delapan diduduki PKB dengan perolehan 2.400 suara. Kecamatan Singkut PKB meraih 1389 dan di Kecamatan pelawan 1011. Peringkat Sembilan diraih PAN dengan total jumlah 2378 suara. Kecamatan Singkut PAN meraih 760 suara dan Kecamatan Pelawan 1618 suara.
Sedangkan di peringkat sepuluh bertengger PPP dengan perolehan 1887. Di Kecamatan Singkut PPP meraih 798 dan Kecamatan pelawan 1089 suara. Peringkat sebelas diduduki PBB dengan perolehan suara 1.532 suara. Di Singkut PBB meraih 236 suara dan di Kecamatan Pelawan 1.296 suara. Peringkat terkhir diduduki PKPI dengan total perolehan suara 946. Di Kecamatan Singkut PKPI meraih 150 dan Kecamatan Pelawan 796 suara.
Sebagai Parpol pemenang di Dapil III, Ketua PDI-P Kabupaten Sarolangun H Muhammad Syaihu mendulang suara yang sangat fantastis. Suara pribadi HM Syaihu mencapai 4.599 suara. Di Kecamatan Singkut Wakil Ketua DPRD Sarolangun ini meraih 2.581 suara dan di Kecamatan Pelawan meraih 2.018 suara.
Dari data yang dihimpun dari pleno Kecamatan Singkut dan Pelawan, selain HM Syaihu, yang bakal dipastikan duduk di kursi DPRD Sarolangun juga ada Tontawi Jauhari SE dari Partai Golkar, H Slamet dari Partai Gerindra, Suparmin dari Partai Demokrat.
Selain muka-muka lama, diperkirakan dari Dapil III juga muncul muka-muka baru yang bakal duduk di kursi DPRD Kabupaten Sarolangun, seperti Azra’i Wahab dari Partai Nasdem, H Muhammad Syafi’i dari PKS, Mulyadi dari Partai Hanura dan Ali Munthoha dari PKB.
Ketua DPC PDI-P Kabupaten Sarolangun, H Muhammad Syaihu saat dikonfirmasi via ponsel membenarkan jika PDIP berhasil mendapatkan 7041 suara di Dapil 3 Pelawan-Singkut dan bakal mendapatkan dua kursi.
Menurutnya, pencapaian dalam perolehan suara 7.041 itu didongkrak dengan suara suara pribadinya. \"Ya, tapi suara itu perolehan abang saja,\" ujarnya.
Dikatakan pria yang kini juga tengah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sarolangun ini, terkait dengan Caleg yang bakal mendapat kursi kedua ia mengakui belum mengetahuinya, karena ia akan melihat suaranya dulu, artinya yang mendudukinya siapa yang meraup suara terbanyak kedua setelah dirinya.
\"Kita lihat dulu lah siapa yang akan mendapatkan kursi kedua PDIP di Dapil Pelawan-Singkut,\" katanya.

Sementara itu, pria yang dikenal tegas dan berwibawa ini menuturkan, PDIP juga akan  mendapatkan 2 kursi di Dapil 2, yakni Pauh, Mandiangin dan Air Hitam. \"Dapil 2 kita dapat dua kursi,\" kata Saihu.
Sementara itu di Dapil I Caleg dan Partai Politik (Parpol) yang bakal mendapatkan jatah kursi empuk DPRD Sarolangun 2014-2019,  Wilayah Kecamatan Sarolangun dan Bathin VIII, jatah kursi dewan untuk Dapil I tersebut sebanyak 9 dari 12 partai yang ikut bertarung.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum koran ini dilapangan, ada 3 partai yang bakal terancam tereliminasi di Dapil I, artinya tidak mendapatkan pembagian kursi dewan, karena tidak didukung oleh perolehan suara Parpol, yakni PAN, Nasdem dan PBB. Sementara itu, untuk nama-nama Caleg dari Dapil I yang sudah nampak dan sangat berpeluang akan menempati kursi dewan, diantaranya M Fadlan Arafiqi dari PKB, Supratman dari PDIP,  H Zulkifli Sudin dari Golkar, H Duya dari Gerindra, H Hurmin dari PPP, Indra Gunawan dari Hanura, H Sardaini dari PKPI. Tapi, untuk nama Caleg dari Demokrat, yakni Yusuf Helmi dan Ibnu Hajar dan Caleg PKS, yakni Zulkifli dan Hasan Hilmi masih saling klaim unggul atau sama-sama mengakui berpeluang bisa mendapatkan jatah kursi dewan.
(feb/azk/dik/cas)

Tags :
Kategori :

Terkait