JAKARTA - Poros koalisi Partai Gerindra yang siap mengusung Prabowo Subianto sebagai capres pada pemilihan presiden 9 Juni nanti mendapat angin segar. Kemarin PPP resmi menyatakan dukungannya.
\"Saya sebagai ketua umum PPP beserta wakil-wakil ketua umum, sejumlah ketua, sejumlah Wasekjen, wakil ketua majelis syariah, dan anggota majelis syariah telah sepakat untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden,\" kata Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali di Kantor DPP PPP, Jala Diponegoro, Jakarta, kemarin (18/4).
Dia menyatakan, keputusan partainya mendukung mantan Danjen Kopassus itu menjadi capres dilandasi penilaian bahwa yang bersangkutan adalah sosok yang tepat memimpin Indonesia untuk menjadi lebih baik lagi. \"Sebuah dukungan yang disampaikan tanpa kondisi apa pun,\" imbuh SDA \"sapaan akrab Suryadharma Ali.
Menteri agama itu menyatakan, partainya tidak mengajukan syarat apa pun atas dukungan partainya. PPP tanpa mensyaratkan posisi cawapres maupun kursi menteri jika nanti Prabowo terpilih sebagai presiden. \"Saya harap seluruh jajaran PPP, dari pusat dan daerah hingga ranting-ranting, dapat memberikan dukungan sepenuhnya bagi kemenangan Prabowo Subianto pada pilpres,\" ucap SDA.
Sebagai penguat, dia mengungkapkan bahwa keputusan mendukung ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu sebagai capres sudah dikonsultasikan dengan majelis syariah partai. Termasuk, menurut dia, keputusan itu sudah diamini Ketua Majelis Syariah KH Maemun Zubair. \"Dukungan ini sudah sepenuhnya. Tinggal proses secara formal berdasar mekanisme dan prosedur PPP saja,\" tandas SDA.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo yang didampingi sejumlah elite Gerindra menyatakan terharu atas pernyataan dukungan yang telah disampaikan SDA dan petinggi PPP lainnya. Terutama karena pernyataan dukungan yang diberikan itu tanpa diembel-embeli kondisi apa pun. \"Ini menunjukkan keikhlasan, kenegarawanan,\" kata Prabowo.
Di hadapan SDA dan pengurus PPP yang hadir, dia menyatakan menerima dukungan tersebut. \"Dengan rasa tanggung jawab, kami menerima dukungan, kepercayaan, dan amanah dalam rangka bersama-sama berjuang menjaga kedaulatan, kemerdekaan, keselamatan, dan kepentingan seluruh rakyat Indonesia,\" ujarnya.
Pada momen itu, Prabowo juga membeberkan harapannya untuk bisa membangun sebuah bangunan koalisi besar. Karena itu, komunikasi dengan kekuatan politik yang lain terus dijalin. Di antaranya, komunikasi bersama PKB, PAN, PKS, Demokrat, Golkar, dan Hanura. \"Kemajuan komunikasi politik itu sangat pesat dan mungkin kekuatan kita terus bertambah. Bahkan, kalau PDIP mau gabung, kita terbuka,\" imbuhnya.
Berdasar estimasi kursi hasil hitung cepat, Gerindra di parlemen memiliki 63\"73 kursi. Dengan posisi tersebut, partai yang diperkirakan duduk di tiga besar hasil Pemilu 2009 itu masih mengumpulkan dukungan minimal 49 kursi lagi. Atau, dibutuhkan dukungan setidaknya dua partai di parlemen atau minimal dukungan dari Partai Demokrat. Itu berkaitan dengan syarat presidential threshold yang mencapai 20 persen kursi atau setara sekitar 112 kursi di parlemen.
(dyn/c4/fat)