JAMBI-Arah pembangunan Jambi 2015 mendatang akan menyasar wilayah timur. Kepala Bidang Sarpras Bappeda Provinsi Jambi, Ammar menjelaskan, saat ini, pertumbuhan ekonomi Jambi ditopang oleh sektor primer, yakni seperti pertambangan dan pertanian.
Sektor primer ini, katanya, menyumbang sebesar 45 persen pertumbuhan ekonomi Jambi. Sementara tersier hanya menyumbangkan pertumbuhan ekonomi sebesar 37 persen dan sektor sekunder hanya 17 persen. “Harusnya pertumbuhan ekonomi dari berbagai sektor ini merata,” ungkapnya.
Oleh karenanya, untuk melakukan transformasi pertumbuhan ekonomi ini, persoalan infastruktur adalah penopang pertama yang harusnya diperbaiki. “Infrastruktur ini harus terkoneksi mulai dari wilayah sentra sampai wilayah distribusi. Wilayah distribusi itu adalah di wilayah timur,” jelasnya.
Oleh karenanya, arah pembangunan ke depan memang diprioritaskan ke wilayah timur. Disamping, beberapa ruas jalan lainnya juga tetap dijaga oleh pemerintah daerah. “Makanya ke depan difokuskan ke wilayah timur yang salah satunya ada kawasan pelabuhan. Jadi, 2015 nanti akan diarahkan infastruktur yang strategis itu adalah di kawasan ujung jabung dan pelabuhan,” tambahnya.
Apalagi, katanya, dalam rencana umum pelabuhan induk Indonesia, pelabuhan Ujung Jabung akan dijadikan sebagai pelabuhan utama nantinya. “Ini harus didorong,” ujarnya.
“Kementrian PU sudah mendorong akses jalan ke ujung jabung, trase sudah dibuat oleh kita. Kementrian perhubungan juga sudah mendorong untuk membangun pelabuhannya,” jelasnya.
Diterangkannya dalam kesempatan itu, Kementrian Perhubungan hanya membutuhkan lahan seluas 12 hektar untuk pembangunan pelabuhan tahap awal. “Itu sudah terpenuhi degan kondisi sekarang, kan tahun kemarin ada pembebasan lahan 100 hektar dan tahun ini 100 hektar lagi. Itu 12 hektar untuk aktifitas awal sudah terpenuhi,” terangnya.
Akan tetapi, sambungnya, selain memfokuskan pembangunan ke wilayah timur, pada 2015 mendatang pemerintah daerah juga akan berupaya untuk mempertahankan kondisi infastruktur yang saat ini dalam kondisi baik. “Baik itu jalan nasional, jalan Provinsi dan jalan Kabupaten. Itu yang namanya konektivitas. Kalau jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten dalam kondisi bagus, yakni akses ke timur, jadi sistim ekonomi ita akan lebih baik, karena infrastrukturnya baik,” ungkapnya.
Ditambah lagi, ekonomi kerakyatan akan terus bertumbuh nantinya. Utamanya untuk sektor UMKM yang akan menggeliat. “Orang jualan di pinggiran jalan akan tumbuh juga,” pungkasnya.
(wsn)