Layanan kultur yang terbentuk oleh perkembangan rock dari masa ke masa juga tersedia di mal itu. Misalnya, tato dan body piercing. Terdapat pula konter yang menjual skateboard dengan segala peralatan pelengkap.
Bahkan, bilik yang menyediakan jasa tato dan body piercing mendominasi lantai satu. Tak heran, yang lalu lalang di sana pun berpenampilan tak jauh berbeda: mayoritas berkaus hitam, berambut gondrong, dan hidung atau telinga ditindik. Yang perempuan memamerkan pinggul atau lengan mereka yang ditato.
\"Kami melayani tato bahkan di bagian tubuh paling rahasia sekalipun,\" kata Alex, penjaga konter tato, lantas tersenyum.
Konsep Galeria do Rock memang secara garis besar dibagi dalam tiga hal: seni, musik, dan attitude. Karena itu pula, tidak semua dari tujuh lantai di mal tersebut diisi layanan tato, body piercing, alat musik, atau konter yang menjual pernak-pernik merchandise metal.
Di lantai lima, pemandangannya malah berbeda jika dibandingkan dengan empat lantai lain. Yang dominan di sana adalah konter yang menjajakan lukisan dan seni grafis. Juga, beberapa toko pakaian kasual, tidak bermotif rock.
\"Kan tidak semua yang berkunjung ke sini suka rock. Bisa jadi, dari sepasang suami istri yang ke sini, hanya salah satu yang suka rock. Karena itu, yang satunya bisa pergi melihat lukisan atau pakaian yang tidak serbametal,\" kata Angela.
Letaknya yang tak sulit dijangkau membuat Galeria do Rock bisa menjadi oase bagi siapa saja yang berkunjung ke Brasil, termasuk para turis Piala Dunia 2014 nanti. Kebetulan, Sao Paulo adalah negara bagian yang menampung paling banyak markas partisipan ajang empat tahunan itu. Jadi, bisa dipastikan Sao Paulo bakal kebanjiran suporter.
Dari tengah kota atau wilayah mana saja yang dilalui jalur metro atau subway, tinggal turun di Stasiun Sao Bento untuk menuju Galeria do Rock. Dari sana, pengunjung bisa berjalan sekitar 2 kilometer untuk sampai di mal serbarock itu. Gedung Theatro Municipal yang terletak tak sampai 200 meter dari Avenida Sao Joao juga bisa menjadi ancar-ancar bagi yang sulit mencari lokasi mal tersebut.
Tapi, ya itu, bagi yang tidak bisa berbahasa Portugis, siapkan \"senjata\" khusus berupa kertas atau buku dan alat tulis. Itu kalau tak mau kehabisan napas buat menjelaskan dan berakhir dengan kehilangan mood. Sebab, bisa jadi Anda mencari Oasis tapi diberi Genesis.
(*/c5/ari)