Berakhir di Stadion yang Belum Jadi

Kamis 24-04-2014,00:00 WIB

RIO DE JANEIRO-Setelah melewati perjalanan selama 267 hari melintasi 90 negara, trofi Piala Dunia akhirnya kembali ke negara yang akan memanggungkan Piala Dunia 2014: Brasil. Dari Rio de Janeiro, salah satu dari 12 kota penyelenggara, piala lambang supremasi sepak bola antarnegara tersebut selanjutnya akan dibawa tur ke berbagai penjuru Brasil.

Trofi tersebut akan berkeliling ke ibu kota seluruh negara bagian di Brasil dan bakal berakhir di Arena Corinthians, Sao Paulo, venue pembukaan Piala Dunia 2014. Total ada 26 estado alias negara bagian di Brasil plus satu distrito federal atau federal distrik yang akan disinggahi.  

Trofi Piala Dunia itu diterbangkan dari Los Angeles, Amerika Serikat, dan tiba di Rio de Janeiro pada Senin lalu (21/4). Trofi setinggi 36,5 centimeter itu lalu ditempatkan di Stadion Maracana, venue final ajang empat tahunan tersebut.

Di stadion kebanggaan Brasil tersebut, trofi seberat 5 kilogram itu disambut sejumlah nama besar di jagat sepak bola. Di antaranya legenda Brasil Pele, kapten Brasil saat menjuarai Piala Dunia 1970 Carlos Alberto Torres, dan bintang Prancis saat memenangi Piala Dunia 1998 Christian Karembeu.

\"Memegang trofi ini menjadi kebanggaan bagi setiap pemain. Tentu saya berharap para pemain Brasil-lah yang akan mengangkatnya (sebagai tanda menjuarai Piala Dunia 2014) nanti,\" kata Pele sebagaimana dikutip Folha de Sao Paulo.

Perjalanan keliling dunia trofi yang berlapis emas 18 karat itu dimulai dari Brasil pada 12 September nanti. Piala pengganti trofi Jules Rimet yang menjadi milik abadi Brasil tersebut melintasi kelima benua yang ada.  

Tak seperti Jules Rimet, trofi Piala Dunia tak akan pernah diberikan secara permanen ke sebuah negara. Tim juara hanya berhak menyimpannya selama empat tahun dan sesudahnya akan digantikan replika.

Dari 26 negara bagian plus satu distrik federal yang ada di Brasil, hanya 12 yang ibu kotanya terpilih sebagai kota penyelenggara Piala Dunia 2014. Namun, trofi Piala Dunia sengaja dibawa ke semua negara bagian untuk memeratakan kegairahan menyambut ajang olahraga terakbar sejagat tersebut.

Sayangnya, Arena Corinthians di Itaquera, Sao Paulo, yang menjadi titik akhir perjalanan trofi Piala Dunia keliling Brasil justru hingga sekarang belum juga selesai digarap.

Saat Jawa Pos terakhir berkunjung ke stadion yang bakal menjadi kandang klub Corinthians itu (15/4), sebagian tribun masih dalam pengerjaan. Begitu pula dengan beberapa fasilitas penunjang.

(ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait