JAMBI-Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, bulan April 2014 Kota Jambi mengalami inflasi 0,14 persen dengan indek harga konsumen (IHK) tercatat sebesar 111,67.
Sedangkan untuk Kabupaten Bungo pada periode yang sama mengalami deflasi sebesar 0,28 persen.
Dari tingkatan inflasi yang terjadi di Kota Jambi, untuk bulan ini Jambi berada di posisi ke-6 dari 27 kota di Indonesia. Sedangkan Bungo berada di tingkat ke 17 untuk inflasi selama bulan April.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Yos Rusdiansyah mengatakan,berdasarkan pantauan dibeberapa pasar tradisonal yang ada di Kota Jambi, harga eceran beberapa komoditas IHK menunjukkan ada perubahan bila dibandingkan bulan sebelumnya.
“Inflasi disumbangkan lima kelompok pengeluaran barang dan jasa. Dengan laju inflasi tahun kelender sebesar 1,14 persen dan inflasi tahun ke tahun mencapai 7,84 persen,” ujarnya, kemarin (2/5).
Yos menjelaskan, ada lima kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan dan dua kelompok yang mengalami penurunan Inflasi yakni, terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,39 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 0,29 persen. Sementara untuk kesehatan 0,41 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,12 persen dan transportasi komunikasi dan jasa keuangan 0,04 persem.
Untuk dua kelompok yang menyumbang deflasi yakni, terjadi pada kelompok bahan makanan 0,04 persen dan kelompok sandang sebesar 0,18 persen. Sementara untuk Kota Bungo, malah menunjukkan hal yang sebaliknya.
“Untuk Bungo sumbangan deflasi terjadi pada bahan makanan 2,05 persen, dan sandang 0,41 persen. Sementara untuk kelompok lainnya mengalami inflasi,” paparnya.
Sementara itu, bila dilihat komoditas yang memberikan andil inflasi ada pada daging ayam ras, ikan nila, bawang merah. Sedangkan deflasi pada komoditas cabai merah, bayam, kangkung, termasuk angkutan udara di Bungo.
Yos menjabarkan, mengenai laju inflasi di Kota Jambi secara bulanan pada April 2014 sebesar 1,14 persen, dan laju inflasi year on year sebesar 7,84 persen. Sedangkan laju inflasi Bungo sebesar 0,98 persen dan secara year on year 6,18 persen.
“Selain itu dari 27 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 7 kota mengalami inflasi dan 16 kota alami deflasi,” tandasnya.
(run)