MUARO TEBO - Konflik pembangunan jembatan Muara Sekalo antara beberapa warga sekitar dengan pekerja kontraktor menimbulkan reaksi keras dari Bupati Tebo, M Sukandar. Pasalnya proyek pembagunan jembatan tersebut dinilai Sukandar sudah tepat dan bermanfaat bagi akses warga sekitar.
\"Saya tetap pada pendirian semula, pembangunan jembatan tetap dilanjutkan di lokasi yang lama,\" tegas Bupati.
Menurut Sukandar, dilanjutkannya pembangunan jembatan di lokasi yang lama sudah melalui berbagai pertimbangan positif. Karena selain bermanfaat sebagai akses warga sekitar, persetujuan anggaran untuk pembangunan senilai Rp 9,5 miliar juga sudah ditanda tangani dengan rekanan. \"Kalau warga tetap minta dibangun jembatan di lokasi baru, ada pembengkakan anggaran. Karena kemarin saya sudah suruh DPU untuk menghitung anggaran, ternyata ada penambahan anggaran senilai Rp 2,5 miliar,\" terangnya.
Dirinya menegaskan, pembangunan jembatan tetap di lokasi lama, dengan menggunakan anggaran APBD senilai Rp 9,5 miliar. Jika warga masih tetap ngotot, dan mengancam untuk menghentikan proyek tersebut. \"Kalau warga masih ngotot juga, lebih baik kita hentikan saja proyek itu, biarlah kondisinya seperti itu,\" katanya.
Lebih lanjut diakui Sukandar, dari awal dirinya memang tidak mengetahui persis pangkal permasalahan proyek pembangunan jembatan tersebut. Tiba-tiba saja ia diminta untuk menandatangani kontrak kerja dengan rekanan. Karena pada waktu itu dinas DPU bersama camat, lurah dan BPD setempat yang melakukan pembahasan terkait proyek pembangunan jembatan Muaro Sekalo.
(azk)