Prabowo-Hatta Salip Jokowi-JK

Sabtu 10-05-2014,00:00 WIB

JAKARTA - Calon presiden (capres) Gerindra, Prabowo Subianto mampu ungguli elektabilitas capres PDI Perjuangan Joko Widodo bila gandengan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden. Hal itu ditunjukkan dalam hasil survei terbaru yang dirilis oleh Nurjaman Center for Indonesian Democracy pada Jumat (9/5).

Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 56,2 persen, mengalahkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang memperoleh 43,8 persen. Survei tersebut digelar dengan melihat adanya pergerakan suara yang signifikan pada kedua pasangan capres-cawapres tersebut sekalipun keduanya belum resmi diumumkan.

“Secara mengejutkan pilihan capres-cawapres yang ideal jatuh kepada pasangan Prabowo-Hatta,” kata Direktur NCID Jajat Nurjaman dalam rilisnya.

Menurut Jajat, dalam beberapa waktu terakhir, elektabilitas Prabowo cenderung meningkat, sedangkan Jokowi cenderung menurun. “Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Namun keputusan Prabowo untuk berorasi pada perayaan hari buruh ditenggarai menjadi alasan utama kenaikan elektabilitasnya,” jelas Jajat.

“Sementara Capres dari PDIP, Joko Widodo masih dilingkup oleh banyak teka-teki perihal Cawapres, juga visi dan misi yang sampai saat ini belum jelas,” lanjutnya.

Lebih lanjut ia menguraikan bahwa berdasarkan wacana yang berkembang di masyarakat, sejumlah nama yang dinilai layak menjadi calon wakil presiden adalah Mahfud MD, Jusuf Kalla, Hatta Rajasa dan Abraham Samad.

“Dari mereka semua, memang pak Hatta Rajasa punya kapabilitas lebih, juga rekam jejak yang relatif bersih. Pesaing terkuat beliau mungkin hanya pak Jusuf Kalla. Dinamika politik menjelang Pilpres akan semakin menarik,” tandasnya.

Survei tersebut dilakukan dengan mengirimkan SMS kepada 2.500 nomor telpon pada tanggal 2 hingga 7 Mei 2014. Dari jumlah tersebut, terdapat 1.864 responden yang menjawab. Metode yang digunakan adalah top of mind, multistage random sampling, dengan tingkat partisipasi survei sebesar 59 persen dan margin eror sebesar 4,5 persen.

(jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait