SURABAYA - Hasil kurang menyenangkan didapatkan para pebulu tangkis puslatda Jatim yang turun di Sirnas seri III Jakarta Open yang berakhir Sabtu lalu (17/5). Dari 15 nomor yang dipertandingkan, tidak ada satu pun gelar yang berhasil dibawa pulang. Faktor recovery yang belum sempurna dari para atlet menjadi alasan utama atas raihan buruk itu.
Pelatih puslatda Jatim Koko Pambudi sudah memperkirakan hasil buruk tersebut. Menurutnya, tren performa para pebulu tangkis Jatim saat ini sedang menurun setelah bertanding habis-habisan di Piala Walikota Surabaya yang berakhir awal Mei lalu (4/5).
Di Sirnas seri III Jakarta open kemarin, andalan Jatim di tunggal putra dewasa Febriyan Irvannaldy (Hi-Qua Wima Surabaya) hanya mampu sampai di babak semifinal. Jawara Piala Wali kota Surabaya 2014 itu takluk di tangan Alamsyah Yunus (Jaya Raya Enkei) pada babak tersebut.
Pebulu tangkis tunggal putra kelas taruna Krishna Adi Nugraha malah harus tumbang di babak awal Jakarta Open. Pemain binaan PB Jaya Raya Suryanaga Surabaya itu takluk dari pemain Exist Jakarta Keinth Chia di pertandingan pertamanya.
Di sektor putri, Berliyan Sudrajat (PB Semen Gresik) yang turun di dua nomor sekaligus yakni tunggal putri taruna dan ganda campuran taruna juga gagal melaju ke partai final. Berliyan terhenti di babak 16 besar di ganda campuran dan delapan besar di tunggal putri.
Menurut Koko situasi seperti itu wajar saat mengikuti kompetisi yang sangat padat sepanjang tahun. Ada masa-masa ketika performa atlet sedang menurun.
\"Recovery dan kebugaran pemain selalu menjadi catatan utama para pelatih untuk memberikan target anak asuhnya. Dengan hasil yang kurang maksimal di Jakarta open, semoga para pebulu tangkis Jatim lebih termotivasi memperbaiki torehan di Sirnas seri IV Jabar Open,\" jelasnya.
Jabar open akan dimulai hari ini sampai dengan 24 Mei mendatang di Sport Hall UPI, Bandung.
(irr/ruk)