Mahasiswi Kerinci Dibuang di Padang

Kamis 22-05-2014,00:00 WIB

PADANG - Pekerjaan Rumah (PR) untuk Polres Pasbar mulai membengkak. Pasalnya, selain perampokan uang beberapa hari ini belum ditangkap pelakunya. Kini, persoalan baru mulai muncul lagi, terkait penculikan sekaligus penganiayaan.

Rabu (21/5) seorang mahasiswa bernama Anggun Sri Lestari,21, di STIKES Sungaipenuh Provinsi Jambi, ditemukan lemas tak berdaya di pinggir jalan raya Kampung Bukik Jorong Batangumpai, Nagari Aiagadang, Kecamatan Pasaman, Pasbar sekitar pukul 01:00 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, korban yang diketahui asal Pasar III Jorong Pasar III Nagari Airbangis, Kecamatan Sungaiberemas, Pasbar ini masih terbaring sekaligus trauma di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Yarsi, Simpangempat, guna pertolongan medis. 

Informasi di himpun Padang Ekspres, bahwa, korban Anggun Sri Lestari saat ditemukan warga setempat, terbaring lemas tak berdaya dengan mulut dilakban, kaki dan tangan dirantai serta dibuang dipinggir jalan saat dini hari. Karena, kejadian itu lalu ada warga dekat rumah itu menolong korban. Akhirnya, warga sekitarpun  yang sempat tidur terbangun dan menuju lokasi kejadian tersebut .

Akibat kejadian ini, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Yarsi Simpangempat untuk perawatan. Kini korban terlihat shock dan terpukul, karena mengalami trauma berat.

\"Ya, benar kejadian itu, kini korban masih di RSI Yarsi Simpangempat. Dan pelakunya masih dicari oleh petugas,\"kata Kapolres Pasbar AKBP Sofyan Hidayat didampingi Wakapolres, Kompol Erlis di Polres setempat, Rabu sorre, (21/5).

Dijelaskan, korban diketahui warga Airbangis dan kuliah di STIKES Sungaipenuh Kerinci. Ketika kejadian itu, korban ditemukan warga  dalam keadaan sadar. Namun, tidak berdaya, pasalnya kondisi tangan diikat menggunakan rantai dan bagian mulutnya pun  dilakban oleh pelaku.

Untuk penyelidikan, sejumlah barang bukti berupa dua buah rantai warna putih, gembok pengunci, lakban dan telephone genggam (HP), uang Rp2 juta dan anting-anting  sudah amankan. Mengenai siapa pelaku keji itu, belum bisa dipastikan. Karena masih dalam pengembangan di lapangan.

Yang jelas petugas dari Reskrim dan Intel masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga masih melarikan diri. Dan pengakuan korban kepada penyidik, pelaku diperkirakan empat orang dengam membawa kenderaan mobil.

Akibat kejadian ini, pihak keluarga sudah membuat laporan ke Polres dan para saksi akan segera dipanggil. \"Kita belum dapat memastikan siapa pelakunya. Petugas masih memburu pelaku,\"tambah Waka Polres Kompol Erlis.

Sementara, Orang tua korban, Marsal dan Erwita kepada wartawan menyampaikan, bahwa mereka dari keluarga  sangat terkejut mendengar kejadian itu. Diharapkan agar pihak kepolisian cepat menangkap pelaku yang tidak berprikemanusian tersebut.

Dan diketahui,  anaknya berangkat dari Sungaipenuh Kerinci, 14 Mei 2014 hendak menuju kampung di  Airbangis. Kemudian, keluarga korban juga mengetahui kalau anaknya hanya berangkat dari rumah saudaranya Fitri di Sungaipenuh naik travel. Tapi, setelah satu minggu, keluarga korban ini mendapat informasi, bahwa anaknya ditemukan warga dalam keadaan memiriskan.

Di sisi lain, di RS Islam Yarsi Simpangempat, korban mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Korban terlihat merasa terpukul  mengalami trauma berat. Sebelum korban mulai sadarkan diri, korban juga terlihat masih histeris sambil menangis dan berteriak-teriak menyebut nama berinisial \"FM\".

\"Kini kasusnya juga ditangani oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pasbar,\"tambah Erlis.

(roy)

Tags :
Kategori :

Terkait