Deteksi Dini Tumor-Stroke

Sabtu 31-05-2014,00:00 WIB

TUMOR dan stroke sering menjadi momok kematian karena terlambat diketahui. Umumnya tumor otak ditandai dengan gejala nyeri kepala, mual dan muntah, pandangan terasa kabur, serta kesadaran menurun.

Selain itu, umumnya terjadi gangguan mental dan kelumpuhan anggota gerak sampai kejang. Stroke pun kini kerap mengincar masyarakat, terutama yang berusia di atas 50 tahun. Perempuan yang sudah menopause atau pernah menjalani pengangkatan indung telur tak luput dari risiko stroke.

Penderita diabetes atau orang yang memiliki riwayat penyakit pembuluh darah jantung berisiko terserang stroke. Demikian pula mereka yang punya riwayat keluarga yang menderita stroke, hipertensi, atau pernah mengalami serangan jantung.

Para perokok aktif dan mereka yang memiliki berat badan berlebih tergolong berisiko terserang penyakit tersebut. Kebiasaan gemar menyantap makanan yang tinggi kandungan kolesterol tanpa diimbangi olahraga pun ditengarai menjadi factor pemicu terjadinya stroke.

Sebagian besar orang tak menyadari jika dirinya mengidap tumor otak atau kelainan pembuluh darah, seperti arterio venous malformation, aneurysm, infeksi otak, dan abses otak. Jika kelainan bawaan dan gangguan otak diketahui lebih dini,

maka penanganan bisa lebih cepat dilakukan sehingga kualitas kehidupan jadi lebih baik.

Selama Surabaya Health Season, Rumah Sakit Bedah Surabaya mempunyai program deteksi dini tumor dan stroke dengan harga menarik. Pemeriksaan meliputi MRI (magnetic resonance imaging) dan MRA (magnetic resonance angiography) tanpa kontras, konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf, serta pembacaan hasil dengan dokter radiologi.

(ran)

Tags :
Kategori :

Terkait