Brasil 4 v Panama 0
GOINIA- Pengalaman buruk dihujani boo oleh pendukungnya sendiri ketika tampil di Piala Konfederasi 2013 silam masih membekas di benak para penggawa Brasil. Hal yang sama dikhawatirkan bakal kembali terjadi saat memulai laga perdananya di Piala Dunia 2014 menghadapi Kroasia, 12 Juni mendatang.
Hanya kemenanganlah yang bisa membuat boo dari pendukungnya sendiri akan semakin meredup. Dalam tujuh hari tersisa sebelum Piala Dunia dimulai, Brasil pun terus menjaga tren bagusnya di setiap pertandingan uji coba. Kemenangan empat gol tanpa balas atas Panama di Estadio Serra Dourada, Goinia, Rabu dini hari kemarin (4/6) jadi bukti.
Kemenangan tersebut merupakan yang kedelapan kali beruntun skuad asuhan Luiz Felpie Scolari. Sejak kali terakhir tumbang dari Swiss pasca menjuarai Piala Konfederasi medio 2013, Brasil belum disentuh kekalahan. Termasuk dari tim negara juara bertahan Piala Dunia, Spanyol.
Sekedar diketahui, angka delapan kali pertandingan tanpa kalah merupakan rekor terbaik di timnas Brasil selama lima tahun terakhir ini. Pun demikian semasa kepelatihan Felipao \" sapaan akrab Luiz Felipe Scolari \" yang banyak disorot pada saat masa-masa persiapan untuk Piala Konfederasi lalu.
Perkembangan positif inilah yang diharapkan Neymar mengubah boo menjadi dukungan bagi tim Seleccao. \"Mereka (fans, Red) sudah sering mencemooh kami sejak awal-awal. Yang dibutuhkan fans sekarang adalah sedikit lebih sabar,\" ujar Neymar usai laga seperti yang dikutip dari Marca.
Cemoohan fans mungkin bisa diambil sisi positifnya sebagai suatu pressure untuk supaya mampu mengamankan trofi Piala Dunia di negerinya sendiri. Sama seperti ketika mereka berpesta juara Piala Konfederasi lalu. Hanya, Neymar tidak mau menganggap pressure ini sebagai sebuah beban.
Sebaliknya, dia menegaskan Brasil akan tetap bermain lepas sekalipun ekspektasi besar ada di pundaknya. \"Dalam posisi seperti ini, kami mesti melupakan semua tekanan dari luar, dan hanya memikirkan bagaimana kami memberikan permainan sepakbola terbaik di Piala Dunia nanti,\" imbuhnya.
Jalan menuju apa yang diinginkan penyerang Barcelona tersebut sepertinya sudah sesuai dengan performa Brasil saat ini. Diakui Felipao, anak asuhnya saat ini sudah berkembang lebih baik ketimbang setahun yang lalu. Pada hari yang sama setahun lalu, Brasil bahkan kesulitan meraih kemenangan.
Meski demikian, Felipao seperti diberitakan Reuters menyebut pekerjaan rumah masih ada untuk membenahi timnya sebelum terjun di Piala Dunia. Salah satunya transisi permainan yang dianggap masih belum mumpuni. \"Hari ini (kemarin, Red) permainan memang lebih baik, tapi perlu ada yang diubah di 20 menit pertama,\" ungkapnya.
Menurutnya, permainan Brasil harus dipertahankan seperti separo babak pertama hingga paro babak kedua. \"Intinya, permainan Brasil harus lebih menunjukkan pergerakan yang lebih, penguasaan bola lebih banyak, dan juga kelincahan dari pemain. Itu yang saya mau ada di Piala Dunia ini,\" lanjutnya.
Masih ada satu ujian lagi bagi Felipao untuk mematangkan permainan skuadnya. Di akhir pekan ini, Brasil menjalani pertandingan uji coba pemungkasnya menghadapi Serbia di Sao Paulo. Mantan pelatih Portugal itu pun berharap performa lebih baik bisa dilakukan oleh pemainnya. \"Yang pasti kami sudah ada di trek bagus menuju ke sana,\" tandasnya.
(ren)