Jefferly Helianthusonfri, Pelajar yang Produktif Terbitkan Buku Marketing
Bagi sebagian besar anak muda, media sosial umumnya hanya dipakai untuk beralay ria. Tapi, tidak demikian Jefferly Helianthusonfri. Dengan dunia maya itu, pelajar asal Lubuklinggau, Sumatera Selatan, tersebut setidaknya sudah menghasilkan 20 buku yang dirilis penerbit besar.
GUNAWAN SUTANTO, Jakarta
BLOG berplatform WordPress dengan alamat jefferlysuperclub.com itu menunjukkan bagaimana eksistensi Jefferly Helianthusonfri di jagat maya. Melalui wesbite tersebut dia membagikan pengetahuan seputar internet marketing dengan tulisan-tulisan briliannya.
Kegemaran menulis Jefferly itu tidak hanya disampaikan melalui blog. Dia juga menumpahkannya dalam lembar-lembar buku seputar komputer dan internet marketing. Sejauh ini remaja yang baru saja lulus dari SMA Xaverius Lubuklinggau tersebut sudah menerbitkan 20 buku. Dua di antaranya bahkan dirilis kembali dalam bahasa Malaysia oleh penerbit di sana.
Jefferly mengaku menekuni dunia penulisan sejak lulus SMP, pertengahan 2011. Gara-garanya, dia kepincut dengan dunia internet marketing yang dibacanya. \"Dari situ saya lalu membangun relasi, berhubungan dan belajar dengan para senior,\" ujar Jefferly ketika diwawancarai akhir Mei lalu.
Sampai pada titik tertentu, Jefferly merasa perlu membukukan tulisan-tulisannya yang terkumpul di blog pribadi. Keinginan itu juga dilatarbelakangi kesulitan yang dialaminya selama ini.
\"Tinggal di kota kecil seperti Lubuklinggau, akses informasinya terbatas. Untuk ikut seminar atau workshop tentang internet marketing saja, harus ke kota besar seperti Jakarta atau Palembang. Ini salah satu yang memacu saya untuk membukukan tulisan-tulisan saya di blog,\" papar pelajar 18 tahun itu.
Jefferly melihat kesulitan tersebut justru sebagai peluang. \"Saya pikir mestinya banyak yang merasakan kendala seperti saya. Dari situlah saya ingin membuat buku yang harganya terjangkau, tapi isinya hal-hal teknis seperti orang ikut workshop,\" papar anak pertama dari empat bersaudara itu.
Buku-buku yang ditulis Jefferly memang berisi hal-hal teknis tentang internet marketing dan dunia komputer. Dia ingin membuat positioning yang berbeda untuk setiap bukunya. Meski membahas hal teknis, Jefferly menuturkannya dengan bahasa yang simpel dan khas anak muda.
Berdasar pengamatan Jawa Pos, beberapa materi yang disampaikan Jefferly lebih berbobot daripada buku semacam karya penulis lain. Dalam bukunya dia selalu berusaha memosisikan diri sebagai teman bagi pembacanya. \"Saya berupaya menulis tutorial yang rumit jadi sederhana dan gampang dipahami,\" kata putra Rusli Bunnardi dan Evie tersebut.
Untuk mengasah kemampuannya, Jefferly mengungkapkan hampir setiap hari menyempatkan diri menulis di blog. \"Entah itu sekadar update blog, menulis draf naskah, atau membuat e-book berisi tutorial,\" terang Jefferly yang hanya butuh waktu 2\"3 minggu untuk merampungkan sebuah buku. \"Tapi, untuk buku pertama, saya butuh waktu sekitar tiga bulan,\" tambahnya.
Seperti kebanyakan penulis pemula, Jefferly mengakui mengalami kesulitan saat mengawali tulisan. Dia juga sempat beberapa kali diminta penerbit untuk merevisi naskahnya. Hebatnya, sejauh ini belum ada naskah buku Jefferly yang ditolak penerbit.
Selain mendapatkan penghasilan rutin dari royalti buku, Jefferly memperoleh pendapatan lain dari hobi menulisnya itu. Sebab, dia juga memiliki start-up bisnis dengan membuka kursus menulis online. Bisnis itu dia beri nama Keajaiban Menulis. Ada website dan private group di Facebook yang disediakan untuk para peserta kursus.
\"Saya ingin membagikan pengalaman kepada orang-orang untuk belajar menulis dan mendorong mereka menerbitkan buku,\" papar remaja yang mendapatkan tawaran beasiswa dari dua universitas swasta di Jakarta berkat prestasinya di bidang kepenulisan buku marketing itu.