Sebagai CPNS, Terbukti Memalsukan Data
KUALATUNGKAL - Lima orang honorer K2 yang lulus beberapa waktu lalu dipastikan dianulir kelulusannya. Sebab, lima honorer itu terbukti memalsukan dokumen tahun mengajar di sekolah.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah Tanjabbar, Mukhlis yang memastikan bahwa lima orang honorer k2 tersebut tidak akan diangkat menjadi CPNS.
Hal ini diketahui setelah Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat membentuk tim verifikasi adminstrasi dan verifikasi faktual untuk mengecek keabsahan data-data honorer K2 yang lulus CPNS di Tanjabbar. \"Lima orang yang terbukti memalsukan dokumen dipstikan gagal, Selasa akan kita sampaikan ke BKN,” sebut Sekda.
Tim verifikasi admisntrasi dan verifikasi faktual selama lebih kurang 2 bulan mengetahui ada lima tenaga honorer K2 ternyata setelah dicek kelapangan semuanya diangkat diatas Januari tahun 2005. Tim ini terdiri dari pihak Badan Kepegawaian Deerah (BKD), Dinas Pendidikan, Inspektorat dan Bagian Hukum Setda Tanjabbar. Kelimanya yang dianulir berprofesi sebagai guru.
\"Temuan-temuan tersebut diperkuat dengan pengakuan kepala sekolah tempat mereka mengajar dan guru-guru senior yang ada di sekolag tersebut,\" ungkapnya.
Lebih jauh ia mengatakan, Pemkab akan mengkaji sanksi yang bakal diberikan kepada kepala sekolah yang menandatangani setiap SK mereka. Sehingga berhasil mengelabui petugas penerimaan tes K2 saat seleksi bahan adminstrasi CPNS K2 beberapa waktu lalu. “Kepala sekolah setiap guru tersebut nanti akan kita berikan sanksi juga sesuai dengan tingkat kefatalan kesalahan mereka,” tegas Sekda.
Selain itu, lanjut Sekda, untuk temuan ada enam honorer K2 yang ternyata bekerja di instansi di luar pemerintah atau swasta, akan dipertanyakan BKD Tanjabbar ke BKN maupun Kemenpan. Lebih lanjut dikatakannya, khusus untuk enam orang yang juga bekerja di instasi swasta ini, dirinya juga telah memerintahkan tim yang dibentuk Pemkab untuk mengecek langsung ke setiap sekolah. Apakah mereka masih mengajar atau tidak. \"Ini akan kita tanyakan juga, apakah memenuhi syarat atau juga di diskualifikasi,\" pungkasnya.
(sun)