Pilpres, Puluhan TPS Berstatus Rawan

Kamis 19-06-2014,00:00 WIB

Polres Kerinci akan menurunkan 280 orang personil untuk
pengamanan Pilres 9 Juli mendatang di Kerinci dan sungaipenuh. Selain
itu Polres Kerinci juga akan dibantu BKO Polda Jambi.
Kapolres Kerinci AKBP A Mun”im melalui Kabag Ops Kompol Asril Syam
Rabu (18/6) kemarin mengatakan, Polres Kerinci dalam pengamanan
Pilpres akan menurunkan  280 orang. Pihaknya juga akan dibantu BKO
Polda Jambi dan Brimob. \"Brimob rencananya 1 pleton diperbantukan di
Kerinci dan Sungaipenuh,\" ujarnya.
Sementara itu Kapolres Kerinci AKBP A Mun”im mengatakan, dalam
pengamanan Pilpres akan dibedakan setiap tahapan.
Seperti tahapan Kampanye, masa tenang, masa pemilihan hingga
perhitungan dan perekapan suara.
Untuk masa kampaye 76 personil disiagakan, masa tenang 30
personil, perhitungan dan perekapan suara akan dijaga 280
personil.
Selain itu untuk pengamanan TPS, Polres Kerinci akan dibantu BKO Polda
25 orang. Sedangkan saat pemungutan suara pengamanan dibantu Brimob 1
pleton.

Disebutkan Kapolres bahwa pola pengamanan akan berbeda pada tiga
kategori TPS, yakni TPS Aman, TPS rawan satu dan TPS rawan dua.\"Di TPS
Aman, 2 polisi akan mengamankan 5 TPS, sedangkan TPS Rawan
satu, 2 polisi mengamankan 2 TPS, serta TPS rawan dua 2 polisi
mengamankan 1 TPS,\" tandasnya.
Kapolres menambahkan, disebut TPS Rawan satu, karena TPS tersebut
rawan disisi keamanannya, seperti dalam satu wilayah banyak pendukung
dua Calon Presiden. Sedangkan di TPS dua jarak tempuh menuju lokasi
TPS jauh. \"TPS yang rawan seperti Renah Pemetik, karena jauhnya,\"
ucapnya.
Ditanya jumlah TPS Rawan di Kerinci dan Sungaipenuh, Kapolres mengaku
tidak ingat. \"Jumlahnya berbeda dengan saat Pileg, karena TPS Pilpres
berkurang,\" pungkasnya.

Sedangkan  itu di Kota Jambi, mulai hari ini KPU akan melakukan penyortiran dan pelipatan terhadap surat suara tersebut. “Besok (hari ini, red) kita mulai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara,” ujar Anggota KPU Kota Jambi, Arif kepada harian ini kemarin.

Dikatakannya, untuk proses pendistribusian mulai dilakukan pada tanggal 05 Juli mendatang dan ditargetkan H-1 semua logistic sudah sampai di TPS. “Saat proses pendistribusian tidak ada daerah yang menjadi prioritas kita. Juga untuk daerah rawan tidak ada di Kota jambi,” katanya.

Mengenai jumlah surat suara yang diterima, diakuinya masih mengalami kekurangan sekitar 5.306 lembar. “Yang kita terima itu 432.000, seharusnya 437.306 sesuai dengan jumlah DPT ditambah 2 persen untuk cadangan,” imbuhnya.

Menurutnya, kekurangan ini sudah dilaporkan kepada KPU Provinsi Jambi. “Setelah proses penyortiran, kita akan melaporkan lagi apakah ada ditemukan yang rusak atau tidak,” tandasnya.

 Laporan dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Surat suara untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) RI 2014 sampai di sekretariat KPU Tanjab Barat, Hal ini dikatakan Komisioner Logistik KPU. M.Taufik bahwa  surat suara sampai pada hari Senin malam yang dikawal oleh satuan Angota polda jambi.

\"Surat suara yang datang tersebut masih kurang.jelasnya,surat suara yang kita terima hanya 202.000 lembar atau satu kotak, yang baru datang,\" ujar Taufik.
Kekurangannya kata Taufik, sekitar 7.827 lembar surat suara yang seharusnya kebutuhan 209.827 lembar.
Disinggung wilayah mana akan diproritas dalam pendribusian Surat suara nanti, ia menjawab keseluruhannya sama dan untuk teknis pendribusianya tidak jauh beda dengan pileg waktu lalu.
Terpisah Kabag Ops Polres Tanjabbar Kompol Ruslan Mengatakan untuk daerah rawan konflik sendiri, di Kabupaten Tanjabbar tidak ada spesifikasi kearah sana semua terpantau aman.

\"Kita ditanjabbar ini aman-aman saja, untuk perbatasan semuanya terpantau,\" ujarnya singkat.

(Sun/cas/yos/fth/feb/bjg/dik)

 

Tags :
Kategori :

Terkait