JAKARTA - Polemik akibat berita rencana pemindahan makam Nabi Muhammad dari dalam masjid Nabawi diharapkan sudah usai. Tepatnya setelah kerajaan Arab Saudi mengklarifikasi langsung bahwa kabar itu tidak benar dan tidak berdasar.
Klarifikasi dari pihak Saudi itu disampaikan langsung oleh Menag Lukman Hakim Siafuddin di Jakarta kemarin. Dia mendapatkan kabar itu setelah berkunjung langsung ke kantor Kedubes Arab Saudi menemui Dubes H. E. Mr. Moustafa Bin Ibrahim bin Ali Al-Mubarak.
\"Pagi harinya saya minta supaya Yang Mulia Dubes untuk melakukan tabayun (klarifikasi, red),\" kata Menteri sekaligus petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. Tetapi dia baru mendapatkan kesiapan jawaban dari pihak kedutaan Saudi di Jakarta siang harinya.
Lukman menuturkan klarifikasi dari pihak Saudi ini sangat penting. Sebab saat ini berita rencana pemindahan makam Nabi Muhammad itu bersumber dari media di Inggris telah menimbulkan keresahan di masyarakat muslim Indonesia. Selain itu pemerintah Arab Saudi merupakan sumber yang resmi dan akurat, untuk mengklarifikasi apakah rencana itu benar.
\"Kita harus pastikan dari pemerintah Arab Saudi langsung,\" kata Lukman. Ternyata setelah bertemu dengan Dubes Saudi untuk Indonesia, Lukman menjelaskan kabar pemindahan makam Nabi Muhammad itu tidak benar. Rencana pemindahan makam itu bukan sikap dari pemerintah Arab Saudi. Meskipun ada rencana perluasan Masjid Nabawi, tidak akan sampai memindah makam nabi.
Menurut Lukman, bisa jadi kabar ini menjadi fitnah atau propaganda untuk mengadu domba umat muslim di seluruh dunia. Setelah ada klarifikasi dari pihak Arab Saudi itu, Lukman berharap umat muslim di Indonesia tidak lagi menghabiskan tenaga untuk menanggapi isu tidak benar tadi. Tidak perlu lagi ada masyarakat yang tersulut atau terpancing emosi.
Sebaliknya, kata Lukman, pemerintah Arab Saudi berkomitmen melindungi makam nabi Muhammad yang berada dalam masjid Nabawi itu. Lukman memaklumi sikap masyarakat Indonesia yang responsif atas isu ini. Sebab selama ini masyarakat Islam mengakui tampa keraguan keontetikan letak makam Nabi Muhammad itu.
Selain itu umat Islam juga meyakini bahwa makam Nabi Muhammad itu menjadi salah satu tempat paling mustajabah untuk berdoa. Lukman juga mengakui tidak ada sampai yang musyrik terhadap makam Nabi Muhammad itu. \"Kalau hanya nangis saat berdoa di makam Nabi Muhammad, itu masih wajar,\" katanya.
(wan)