JAMBI – Wakil Presiden terpilih, Jusuf Kalla melantik Ketua dan pengurus PMI Provinsi Jambi. JK mendapat pengwalan ketat dari Paspampres yang diback-up anggota TNI dan Polri bertempat di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis 4 Sepetember 2014. Satu persatu tamu yang masuk harus diperiksa dengan menggunakan metal detector. Apabila tidak menggunakan kartu pengenal yang ditandatangani Korem 042/Gupu tidak diperkenankan masuk.
Dalam sambutannya, Ketua PMI pusat Jusuf Kalla mengatakan, ada 3 tugas utama PMI, yaitu donor darah, siap siaga dalam membantu masyarakat apabila ada bencana, dan kegiatan social.
“PMI membantu masyarakat sekaligus juga membantu pemerintah,” ujar Jusuf Kalla.
“Tranfusi darah dibutuhkan ketika situasi darurat, orang tidak akan membutuhkan darah ketika sehat. Donor darah dilakukan dengan keiklasan tanpa membeda-bedakan suku, agama dan ras,” ucapnya.
Jadi menurutnya, makin maju suatu Negara maka kebutuhan akan darah semakin tinggi. Untuk itu dia berharap keberadaan PMI sangat dibutuhkan dalam perkembangan zaman.
“Setetes darah sangat berarti bagi yang membutuhkannya,” ucapnya. JK juga mngatakan, PMI berfungsi sebagai perantara orang sehat ke orang sakit, dan perantara orang mampu ke orang tidak mampu. Dikatakan oleh JK, semakin maju suatu Negara, maka kebutuhan semakin berkembang, begitu juga dengan kebutuhan PMI semakin berkembang.
“PMI membutuhkan 2 persen kantong darah dari jumlah penduduk Indonesia. Ini merupakan tantangan bagi PMI untuk meningkatkan kemampuaannya,” ujar JK.
Sementara itu, Fachrori Umar, Ketua PMI Provinsi Jambi yang terpilih secara aklamasi periode 2014-2019 mengatakan, acara pelantikan ini dihadiri seluruh PMI yang berasal dari 11 kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi.
Dia berharap adanya koordinasi yang baik antara PMI Provinsi dangan kabupaten/kota. Diakuinya PMI belum bisa mencukupi kebutuhan darah. Dikatakannya, jumlah relawan PMI di Provinsi Jambi saat ini sebanyak, 3.756 orang. Yang terdiri dari, PMR 3.274 orang, KSR 401 orang, TSR 20 orang, dan DDS 61 orang.
(fth)