Anggaran Untuk PSK di Lokalisasi
JAMBI- Anggaran sebesar Rp 2, 8 Miliar (M) telah dipersiapkan untuk kompensasi bagi Mucikari dan PSK terkait rencana penutupan lokalisasi di Kota Jambi. Disampaikan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Jambi, Kaspul, anggaran itu adalah anggaran dari Kemensos.
“Anggarannya sudah disetujui dari Kemensos Rp 2,8 M. Sementara dari Pemkot Rp 900 juta untuk tim, biaya operasional, sosialisasi kepada sasarannya yakni lokalisasi. Kita harapkan dari Provinsi juga membantu,” katanya.
Dia mengatakan, bantuan yang diharapkan dari Pemerintah Provinsi adalah kompensasi untuk para mucikari yang ada. “Kan ada mucikari juga. Kita harapkan ada bantuan dari Provinsi. Yang diajukan per mucikari kan Rp 6 juta per orang,” ungkapnya.
Berapa jumlah mucikari yang ada? Dia menyampaikan, jumlahnya mencapai ratusan orang. “Ada sekitar 171 yang ada di data kita itu. Di langit biru (yosep, red) ada sebanyak 5 orang, itu hanya sedikit,” terangnya.
Artinya, selebihnya, adalah mucikari di lokalisasi Pucuk. Dia menerangkan, warga lokalisasi di Langit Biru sudah menyetujui dan akan melakukan ikrar menyetujui rencana penutupan itu. “Nunggu waktunya saja lagi,” katanya.
Dia menyampaikan, akan ada verifikasi data lagi yang akan dilakukan terhadap jumlah PSK dan mucikari yang ada di dua lokalisasi itu. “Di Langit Biru itu sudah 100 persen datanya ada 37 orang PSK, ditambahkan yang terkena dampak ada 11 orang dan mucikari ada 5 orang,” sebutnya.
Sementara untuk di Pucuk, dia membeberkan, data yang masuk kepada pihaknya ada sebanyak 400 orang PSK dan Mucikari. Namun data itu belum valid. “Makanya ada validasi. Makanya kita verifikasi data mereka lagi. Untuk mengantisipasi kalau ada yang mengaku-ngaku. RT-nya yang tahu soal data mereka, termasuk juga Lurahnya,” pungkasnya.
Lalu bagaimana mereka yang tak ada identitas diri seperti KTP asli Jambi? Dia mengatakan, jika tak ada, maka akan dipulangkan ke daerah asalnya. “Kalau tak ada data diri itu akan dipulangkan ke daerah asalnya,” tandasnya.
(wsn)