Antisipasi Penumpukan Peserta Ujian
JAKARTA - Peminatan lowongan CPNS baru untuk instansi pusat sangat tinggi. Untuk mengantisipasi penumpukan peserta ujian di Jakarta, sistem ujian disebar ke beberapa daerah. Di antara yang memberlakukan model ujian tersebar ini adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian PAN-RB Otok Kuswandaru di Jakarta kemarin menjelaskan, lowongan CPNS baru di tempatnya hanya 20 formasi saja. Tetapi catatan hingga kemarin, jumlah pendaftar sudah mencapai 2.380 orang. \"Jumlah ini pasti bisa meningkat lagi, karena dibuka terus sampai 19 September,\" ujarnya.
Otok menuturkan calon pelamar CPNS di Kementerian PAN-RB harus cermat saat input data pendaftaran. Sehingga tidak mengalami kerugian akibat ditolaknya aplikasi pendaftaran.
Di antara aspek yang harus dicermati pelamar, kata Otok, adalah pemilihan lokasi ujian. Dia mengingatkan supaya pemilihan lokasi ujian ini memudahkan pelamar sendiri. Otok menjelaskan lokasi tes CPNS Kementerian PAN-RB yang berbasis CAT (computer assisted test) tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
\"Jangan sampai nanti tidak bisa ikut ujian gara-gara tempat tesnya jauh. Karena tempat tesnya dipilih sendiri,\" paparnya. Lokasi tempat tes CPNS baru Kementerian PAN-RB, selain Jakarta, tersebar di seluruh kampus negeri di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jogjakarta. \"Tidak perlu memaksakan diri memilih tes di Jakarta semua,\" katanya.
Otok menegaskan, lokasi ujian tidak berpengaruh pada penilaian. Panitia tidak membedakan penilaian hasil ujian bagi pelamar yang menjalankan tes di Jakarta maupun di Papua atau Papua Barat. Rencananya tes CPNS untuk Kementerian PAN-RB dijalankan mulai 29 September.
Otok mengingatkan bahwa seluruh pelamar belum tentu semuanya akan dipanggil mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) dengan sistem CAT itu. Sebab seluruh pelamar akan mengikuti saringan administrasi oleh panitia seleksi CPNS Kementerian PAN-RB. \"Hanya pelamar yang memenuhi persyaratan administrasi, yang akan dipanggil mengikuti TKD,\" jelas dia.
Di tempat terpisah, Wakil Menteri PAN-RB Eko Prasojo menuturkan, program reformasi birokrasi harus terus dikawal pemerintah baru Joko Widodo \" Jusuf Kalla. \"Membenahi birokrasi akan menjadi tantangan utama pemerintah baru,\" ujarnya di sela pertemuan puncak Reformasi Birokrasi Nasional di Jakarta kemarin.
Menurut Eko, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus digarap pemerintah baru nanti. Misalnya, masalah jabatan struktural yang tumpang tindih. Kemudian peraturan yang ikut-ikutan tumpang tindih di lintas kementerian atau lembaga lain.
Guru besar Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, masalah reformasi birokrasi lain yang belum tuntas dalah korupsi yang masih melekat pada sistem birokrasi. Kemudian tentang kinerja PNS yang masih diwarnai intervensi politik, postur birokrasi yang gemuk, dan boros.
\"Semua itu pekerjaan rumah yang akan dihadapi pemerintah baru,\" terang Eko. Menurutnya, gerakan besar menata ulang struktur birokrasi bisa menjadi salah satu fokus. Dia menyebut besar karena upaya ini menyangkut ribuan peraturan yang tumpang tindih, jutaan orang PNS, dan memerlukan anggaran tidak sedikit. Solusi lain adalah penerapan reward and punishment terkait penataan birokrasi tadi.
(wan/end)